Perkuat Kesiapsiagaan Karhutla, Gubernur Al Haris Dampingi Pangdam XX/TIB Pimpin Apel

APEL: Gubernur Jambi dan Pangdam Pangdam XX/TIB saat apel Kesiapsiagaan Latihan Lapangan Penanggulangan Bencana Karhutla.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris mendampingi Panglima Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (TIB), Mayjen TNI Arief Gajah Mada, memimpin Apel Gelar Kesiapsiagaan Latihan Lapangan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Jambi, Kamis (30/10) pagi.

Apel kesiapsiagaan ini diikuti oleh berbagai unsur pemerintah dan lembaga terkait, di antaranya Ketua DPRD Provinsi Jambi, Wakil Bupati Muaro Jambi, Danrem 042/Gapu, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, serta unsur TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar, relawan, dan masyarakat peduli api (MPA). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya terpadu dalam meningkatkan kesiapan daerah menghadapi ancaman bencana, khususnya kebakaran hutan dan lahan yang menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Al Haris menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya apel kesiapsiagaan yang dipimpin langsung oleh Pangdam XX/TIB. Ia menilai kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

BACA JUGA:Status Siaga Karhutla Jambi Berakhir, BPBD Tunggu Rilis BMKG untuk Tentukan Status Baru

BACA JUGA:Kajati Jambi Sugeng Tegaskan akan Miskinkan Pengedar Narkoba : Kami Tegas dan Humanis

“Kita berterima kasih kepada Bapak Pangdam yang telah memimpin apel kesiapsiagaan ini. Paling tidak, melalui kegiatan ini kita semua menjadi lebih siap dan waspada. Sekarang kita memasuki masa peralihan musim, dimana kondisi cuaca belum stabil. Suhu panas masih terasa, sementara hujan mulai turun di beberapa daerah. Situasi seperti ini rawan terhadap berbagai potensi bencana, baik kebakaran hutan dan lahan, banjir, maupun tanah longsor,” ujar Al Haris.

Lebih lanjut, Gubernur Al Haris menegaskan bahwa seluruh aparatur dan tim di lapangan harus siap siaga dan mampu bergerak cepat apabila terjadi bencana di wilayah masing-masing. Pemerintah Provinsi Jambi bersama unsur Forkopimda, TNI, Polri, dan BPBD terus memperkuat sistem deteksi dini serta memastikan ketersediaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana di seluruh kabupaten/kota.

“Saya kira apel ini mengajak kita semua, baik petugas, Satgas, maupun masyarakat, untuk bersama-sama mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi. Kita harus menyiapkan tim dengan baik, agar saat bencana datang, kita sudah siap menanganinya dengan cepat dan tepat. Intinya, semua elemen harus bersatu dan berkolaborasi,” tegas Al Haris.

Al Haris juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pencegahan Karhutla. Edukasi dan sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Pemerintah daerah juga terus memperkuat peran desa tangguh bencana dan kelompok masyarakat peduli api di wilayah-wilayah rawan.

“Kita berharap tidak ada bencana. Namun, jika bencana terjadi, tim kita sudah siap. Kita juga harus terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Pencegahan adalah langkah paling efektif untuk melindungi lingkungan dan keselamatan masyarakat,” tambah Gubernur Al Haris.

Sementara itu, Pangdam XX/TIB Mayjen TNI Arief Gajah Mada dalam arahannya menegaskan pentingnya latihan kesiapsiagaan ini untuk meningkatkan kemampuan teknis dan koordinasi antarsatuan tugas (Satgas) dalam menghadapi potensi bencana Karhutla di wilayah Jambi.

“Tujuannya melatih Satgas tingkat Provinsi Jambi dalam rangka penanggulangan bencana alam Karhutla. Kita harapkan melalui pelatihan ini, Satgas Provinsi Jambi akan lebih cepat, siap, tanggap, efisien, dan efektif dalam menanggulangi bencana di wilayah Provinsi Jambi,” ujar Mayjen Arif.

Mayjen Arief juga menambahkan bahwa kesiapsiagaan merupakan kunci utama dalam meminimalkan risiko bencana. Menurutnya, seluruh personel harus memahami prosedur kerja di lapangan, pola komunikasi antarsektor, serta mekanisme koordinasi dalam menghadapi situasi darurat. Dengan demikian, upaya penanggulangan dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.

Apel kesiapsiagaan ini ditutup dengan pemeriksaan pasukan dan peralatan oleh Pangdam XX/TIB Mayjen TNI Arief Gajah Mada bersama Gubernur Al Haris, guna memastikan kesiapan personel dan perlengkapan dilapangan. Pemeriksaan tersebut mencakup kendaraan operasional, alat pemadam, dan perlengkapan komunikasi yang digunakan oleh Satgas Karhutla Provinsi Jambi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan