Status Siaga Karhutla Jambi Berakhir, BPBD Tunggu Rilis BMKG untuk Tentukan Status Baru

Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI - Status darurat siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi berakhir hari ini, 31 Oktober 2025. Setelah tanggal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi akan menunggu hasil paparan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk menentukan kondisi cuaca selanjutnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, mengatakan bahwa keputusan perpanjangan atau perubahan status siaga akan ditentukan berdasarkan hasil prakiraan cuaca resmi dari BMKG.

"Setelah 31 nanti baru kita minta pihak BMKG untuk melakukan paparan, apakah sudah masuk musim hujan atau masih masuk musim kemarau,” ujar Bachyuni, Kamis (30/10).

Ia menjelaskan, jika hasil BMKG menyatakan Jambi sudah memasuki musim hujan, maka status siaga karhutla akan resmi berakhir pada malam 31 Oktober. 

BACA JUGA:Kajati Jambi Sugeng Tegaskan akan Miskinkan Pengedar Narkoba : Kami Tegas dan Humanis

BACA JUGA:Tuntutan Belum Siap, Jaksa Dua Kali Tunda Sidang TPPU Tek Min Alias Ameng Kumis

Namun, jika curah hujan masih rendah dan potensi kebakaran masih ada, maka status darurat bisa saja diperpanjang sementara waktu.

"Apabila sudah memasuki musim hujan artinya SK Siaga Karhutla berakhir pada tanggal 31 malam. Tapi kita harus menunggu prakiraan cuaca dari BMKG terkait curah hujan,” tambahnya.

Pihak BPBD akan melakukan rapat evalusi bersama dengan pihak BMKG pada 31 Oktober mendatang untuk memaparkan rilis cuaca Provinsi Jambi.

Lebih lanjut, Bachyuni mengungkapkan bahwa jika pada November atau Desember curah hujan meningkat, maka status siaga akan berubah menjadi siaga banjir, puting beliung, dan tanah longsor. 

Meski begitu, keputusan resmi masih menunggu hasil rapat bersama instansi terkait dan rilis cuaca dari BMKG.

"Status siaga nanti belum pasti, karena kita akan rapat dulu dan menunggu rilis dari pihak BMKG. Kalau BMKG menyatakan sudah memasuki musim hujan, maka status siaganya diganti,” jelasnya.

Melihat kondisi cuaca akhir-akhir ini, Bachyuni menilai peluang perpanjangan status Karhutla tampak kecil. Namun, pihaknya tetap berhati-hati menunggu data resmi sebelum mengambil keputusan.

"Melihat dari cuaca akhir-akhir ini, sepertinya status karhutla tidak akan berlanjut. Tapi kita belum tahu dan tidak bisa memprediksi, jadi kita tunggu dulu data pasti dari BMKG,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan