Helicopter Parenting: Pengertian, Dampak, dan Langkah Antisipasi yang Tepat
Ilustrasi Helicopter Parenting--
JAMBIKORAN.COM - Fenomena helicopter parenting kini kembali ramai dibicarakan di media sosial.
Istilah ini merujuk pada gaya pengasuhan orang tua yang terlalu mengawasi dan terlibat dalam setiap aspek kehidupan anak bahkan hingga hal-hal kecil sekalipun.
Meski dilakukan dengan niat baik, pola asuh ini justru dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi perkembangan anak.
Apa Itu Helicopter Parenting?
BACA JUGA:Pertengkaran di Lambur Berakhir Tragis, Warga Tewas Dibacok Tetangga
BACA JUGA:Diduga Terjatuh dari Pompong, Warga Geragai Meninggal Tenggelam di Sabak Timur
Mengutip berbagai sumber, helicopter parenting adalah gaya pengasuhan di mana orang tua terlalu protektif dan cenderung mengontrol kehidupan anak secara berlebihan.
Orang tua dengan pola asuh ini kerap mengambil alih keputusan anak tanpa memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpikir dan menentukan pilihan sendiri.
Ciri-Ciri Helicopter Parenting
Ciri pola asuh ini bisa terlihat sejak anak masih kecil hingga dewasa:
BACA JUGA:Sopir Avanza Tabrak Motor di Geragai
BACA JUGA:Ditemukan Tak Bernyawa di Kolam Lubuk Ruso
Pada tahap balita, orang tua sangat ketat mengawasi anak saat bermain, tidak mengizinkan anak berinteraksi bebas dengan orang lain, serta enggan memberi ruang bagi anak untuk bereksplorasi.
Pada tahap usia sekolah hingga kuliah, orang tua cenderung mengambil keputusan besar tanpa berdiskusi dengan anak termasuk dalam memilih jurusan atau pergaulan mereka.