Bukan Kebetulan, Ini Alasan Ilmiah Mengapa Ibu dan Anak Kerap Lahir di Bulan yang Sama
Bukan Kebetulan, Ini Alasan Ilmiah Mengapa Ibu dan Anak Kerap Lahir di Bulan yang Sama--
JAMBIKORAN.COM - Fenomena ibu dan anak yang lahir di bulan yang sama ternyata bukan sekadar kebetulan.
Sebuah penelitian berskala besar menunjukkan bahwa hal ini lebih sering terjadi dibandingkan yang kita bayangkan.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Population Studies tersebut menemukan bahwa perempuan memiliki kemungkinan lebih besar untuk melahirkan anak di bulan kelahiran mereka sendiri.
Temuan ini berdasarkan analisis data lebih dari 10 juta kelahiran di Spanyol dan Prancis dalam rentang waktu berbeda.
BACA JUGA:JPO Depan SMPN 2 Nyaris Terbengkalai, Letak dan Kondisi Dinilai Tak Strategis
BACA JUGA: Dorong Optimalisasi Aplikasi Srikandi, Sekda Ridwan: Dalam Pengelolaan Arsip Digital
Para peneliti dari Universitas Alcalá di Spanyol dan City University of New York di Amerika Serikat menganalisis catatan resmi yang mencantumkan bulan kelahiran anak, orang tua, dan saudara kandung.
Hasilnya menunjukkan pola menarik: ketika data dibagi berdasarkan bulan kelahiran ibu, jumlah kelahiran meningkat pada bulan yang sama dengan bulan kelahiran sang ibu.
Misalnya, ibu yang lahir di bulan Januari lebih banyak melahirkan bayi di bulan Januari, dan pola serupa juga terjadi di bulan-bulan lainnya.
Secara keseluruhan, ditemukan bahwa ada 4,6 persen lebih banyak kelahiran di mana ibu dan anak memiliki bulan lahir yang sama dibandingkan dengan angka yang diperkirakan secara statistik.
BACA JUGA:Pemprov Jambi Anggarkan Rp700 Juta Bangun TPS 3R Sungai Penuh Tahun 2026
BACA JUGA:Kalender Pengerjaan Semakin Mepet, BPBD Desak Pelaksana Proyek Turap Percepat Pekerjaan
Pola serupa juga terjadi pada saudara kandung dengan peningkatan hingga 12,1 persen serta antara anak dan ayah yang menunjukkan kenaikan sekitar 2 persen.
Para peneliti menjelaskan bahwa fenomena ini bisa jadi disebabkan oleh faktor sosial dan biologis. Secara sosial, individu dengan latar belakang sosio-demografis yang serupa cenderung saling berpasangan.