Sakit Mata Merah: Penyebab, Obat Alami, dan Penanganan Medis yang Tepat

Ilustrasi Mata Merah.--Alodokter

JAMBIKORAN.COM - Sakit mata merah terjadi ketika pembuluh darah kecil di antara bagian putih mata (sklera) dan konjungtiva mengalami pembengkakan atau pelebaran. Kondisi ini dapat muncul akibat iritasi, alergi, maupun infeksi.

Dari ketiganya, iritasi menjadi penyebab paling umum, terutama ketika mata terpapar debu, asap rokok, asap kendaraan, sinar matahari yang terlalu lama, hingga bahan kimia seperti sampo, sabun, gas air mata, atau klorin di kolam renang.

Untuk meredakan keluhan ini, sejumlah cara alami bisa menjadi langkah awal penanganan. Membasuh mata dengan air mengalir efektif membersihkan debu atau pasir yang masuk, sekaligus mencegah iritasi berlanjut.

Metode kompres hangat dapat mengurangi rasa nyeri dan gatal, sementara kompres dingin dapat meredakan pembengkakan akibat iritasi.

BACA JUGA:Iritasi Mata: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Tips Cegah Penularannya

BACA JUGA:Gaungkan Kebiasaan Baik untuk Anak

Air mawar juga dapat dimanfaatkan sebagai kompres karena memiliki efek menenangkan pada mata. Selain itu, kantung teh chamomile, calendula, atau teh hijau dikenal memiliki sifat antiradang yang dapat membantu mengurangi pembengkakan serta iritasi.

Namun, jika berbagai cara alami belum cukup mengatasi keluhan, penanganan medis perlu dipertimbangkan.

Dokter akan menentukan penyebab mata merah sebelum memberikan obat yang tepat. Bila disebabkan oleh infeksi bakteri, antibiotik dapat diresepkan dalam bentuk salep, obat tetes, atau obat minum.

Pada kasus alergi, antihistamin digunakan untuk menghentikan produksi histamin yang memicu gejala seperti gatal, kemerahan, dan berair.

BACA JUGA:Damkartan Kota Jambi Evakuasi Anjing Liar

BACA JUGA:Al Haris Tegaskan Komitmen Jambi Menuju Pemerintahan Terbuka

Obat tetes mata juga menjadi solusi bagi mata merah akibat iritasi ringan. Kandungan seperti tetrahydrozoline hydrochloride dapat membantu mengempiskan pembuluh darah yang membengkak.

Air mata buatan juga dapat digunakan untuk meredakan mata kering yang sering menjadi pemicu mata merah.

Penggunaan obat tetes harus mengikuti anjuran dokter atau petunjuk kemasan, karena pemakaian berlebihan justru dapat memperparah kondisi.

Pada banyak kasus, sakit mata merah dapat pulih dengan sendirinya atau lewat perawatan sederhana di rumah.

BACA JUGA:Anggi Minta Hukuman Ringan

BACA JUGA:Daerah Diberi Waktu Hingga Akhir November, Tanjab Barat Tetap Jadi Tuan Rumah Porprov 2026

Namun, gejala tambahan seperti sakit kepala hebat, penglihatan kabur tiba-tiba, demam, mual, muntah, atau mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya perlu mendapat perhatian medis segera.

Pemeriksaan lebih lanjut penting dilakukan agar penyebabnya dapat diidentifikasi dan ditangani secara tepat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan