5 Strategi Efektif Mengatasi Anak Susah Makan Menurut Ahli Gizi

Reporter: Elisa Sakinah |

Editor: Finarman |

Kamis , 20 Nov 2025 - 17:30

5 Strategi Efektif Mengatasi Anak Susah Makan Menurut Ahli Gizi--

5 strategi efektif mengatasi anak susah makan menurut ahli gizi                            jambikoran.com - ada kalanya anak berada pada fase sulit makan, sementara di waktu lain justru tampak sangat lahap. kondisi ini umum terjadi, apalagi ketika anak mulai menunjukkan sikap pilih-pilih makanan.
menurut data national health service (nhs), lebih dari separuh anak pernah mengalami fase picky eater dalam salah satu tahap tumbuh kembangnya. situasi ini pun menjadi tantangan bagi banyak keluarga.
ahli gizi anak asal inggris, charlotte stirling reed, menjelaskan bahwa kebiasaan makan anak perlu dipahami dan dikelola dengan pendekatan yang tepat.
ia menekankan bahwa proses belajar makan adalah bagian alami dalam perkembangan sebagian besar anak.
baca juga:radang mata: jenis, gejala, dan cara mengatasinya agar tidak berujung kebutaan
baca juga:cara mengobati benjolan di kelopak mata: bintitan atau kalazion? ini solusi aman di rumah
banyak keluarga menghadapi kondisi serupa, sehingga pendekatan yang bijak sangat diperlukan.
berikut beberapa strategi efektif yang dapat diterapkan untuk membantu mengatasi kebiasaan anak yang susah makan:
1. memberi kesempatan anak memilih makanannya
orang tua dapat membiarkan anak memilih makanan yang ingin dicoba. pendekatan ini membantu anak merasa lebih leluasa dalam menentukan pilihannya.
baca juga:obat alami atasi bintitan: cara cepat redakan benjolan merah di kelopak mata
baca juga:akan tingkatkan kualitas akademi mu 
menurut charlotte, ketika anak menolak makanan tertentu, sikap menerima dan tidak memaksa justru lebih membantu mereka belajar mengenali preferensinya sendiri.
anak akan lebih percaya diri ketika diberi ruang untuk membuat keputusan terkait makanan.
2. menghindari pelabelan makanan sebagai baik atau buruk
charlotte menegaskan bahwa memberi label makanan sebagai “baik” atau “buruk” dapat memengaruhi hubungan anak dengan makanan di kemudian hari.
baca juga:terima tawaran pertama besiktas untuk ter stegen
baca juga:gasak rp170 juta, tiga perampok bertopeng ditangkap polisi
ia menyarankan agar orang tua bersikap netral dan menghindari penggunaan hadiah atau hukuman. sebaliknya, tekankan konsep keseimbangan, variasi, dan moderasi.
orang tua dapat menjadi contoh dengan menunjukkan pola makan yang seimbang tanpa mempermalukan jenis makanan tertentu.
3. menciptakan suasana makan yang menyenangkan
pengalaman makan yang nyaman dapat membantu anak lebih terbuka terhadap makanan yang disajikan. suasana makan yang hangat membuat anak lebih mudah duduk bersama tanpa merasa tertekan.
baca juga:upaya praperadilan ditolak, status tersangka peti tetap berlaku
baca juga:roy suryo cs walk out dari audiensi
charlotte menyarankan agar waktu makan tidak sepenuhnya berfokus pada makanan. mengajak anak mengobrol dapat membuat suasana lebih rileks dan menyenangkan.
4. memahami perubahan nafsu makan anak
memasuki usia satu tahun, laju pertumbuhan anak biasanya mulai melambat, sehingga nafsu makan mereka juga dapat menurun. charlotte menjelaskan bahwa naik-turunnya selera makan adalah hal normal, mirip dengan orang dewasa.
orang tua dianjurkan menerapkan pola pemberian makan responsif, yaitu memberikan struktur waktu makan seperti sarapan, makan siang, dan makan malam.
baca juga:wakapolri akui respons polisi lambat
baca juga:air jernih
lalu membiarkan anak menentukan seberapa banyak ia ingin makan. selama anak aktif dan tumbuh normal, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.
5. melibatkan anak dalam persiapan makan
mengajak anak terlibat dalam kegiatan seperti menata meja atau ikut berbelanja dapat meningkatkan ketertarikan mereka pada makanan.
charlotte menambahkan bahwa memperkenalkan berbagai jenis makanan sejak dini akan membantu anak merasa lebih akrab, sehingga peluang mereka untuk menerima makanan baru pun lebih besar.
baca juga:kepala bgn tegaskan mbg butuh ahli gizi
baca juga:suliyanti dituntut 4 tahun penjara 
itulah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk membantu anak yang mengalami kesulitan makan.
pendekatan yang sabar dan konsisten dapat mendukung terbentuknya kebiasaan makan yang lebih baik seiring waktu. (*)