Dedi Mulyadi Terus Berikhtiar Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Dedi Mulyadi saat kampanye. --

SUBANG - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Dedi Mulyadi optimistis mampu meraih suara tambahan agar pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang satu putaran pada Pilpres 2024.

"Saya meyakini Jawa Barat akan menyumbang 6 persen tambahan suara agar menang satu putaran,” kata Dedi Mulyadi di sela kegiatan Sawala Dulu sa-Indung di Lembur Pakuan Subang, Jabar, Sabtu.

BACA JUGA:6 Tips Hilangkan Noda Bekas Kopi di Gigi

BACA JUGA:Tanaman Hias yang Bisa Menyebabkan Alergi

Merujuk sejumlah lembaga survei, pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran menempati posisi pertama dengan raihan 45-46,6 persen suara.

Untuk mendulang kemenangan satu putaran, kata Dedi, maka pasangan calon Prabowo-Gibran harus meraih tambahan 6 persen suara.

Raihan suara di Jawa Barat untuk pasangan ini diyakini akan menambal 6 persen suara tambahan tersebut.

Ia mengatakan, optimisme itu lahir dari sejumlah usaha yang dilakukan oleh dirinya dalam menggelar berbagai kegiatan mulai dari Safari Cinta, pagelaran wayang hingga yang terbaru pertemuan bersama puluhan ribu ibu-ibu dari sejumlah daerah di Jabar dalam bingkai Sawala Dulur sa-Indung.

Dedi mengaku sengaja memilih berkumpul dengan kaum ibu karena dianggap paling setia kepada calon yang akan dipilihnya. Sehingga ia semakin optimistis bisa menang seputaran.

“Saya yakin dengan berbagai ikhtiar ini insya Allah menyumbang peningkatan signifikan. Apalagi kaum ibu ini konsisten, kalau sudah jatuh cinta sulit berpindah ke lain hati. Maka saya optimistis tercapai satu putaran,” katanya.

Sosok Prabowo, kata dia, pasca-debat lalu semakin digemari oleh rakyat. Meski dinilai rendah oleh para akademisi, tapi ternyata elektabilitasnya terus naik.

“Pasca debat kemarin oleh akademisi dinilai kalah, rendah nilainya. Tapi ternyata logika publik berbeda karena elektabilitasnya terus naik, itu karena orang ikhlas akan menuai keikhlasannya,” katanya.

Fakta lainnya, kata Dedi, konsistensi Prabowo untuk bangsa dan negara dengan masuk ke pemerintahan yang awalnya dianggap akan mengalami degradasi pemilih, justru kini sebaliknya.(ANTARA)

Tag
Share