Penampilan Fajar/Rian Belum Memuaskan, Pelatih Sebut Masih Banyak Yang Harus Dibenahi

Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.-Dimas-instagram/badminton.ina

Sang pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat menila bahwa penampilan dari Fajar/Rian kurang memuaskan dan masih banyak yang harus dibenahi.

Sebelumnnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengikuti dua turnamen bulu tangkis pembuka di tahun 2024, yakni Malaysia Open dan India Open.

Ganda putra tersebut hanya bisa menembus babak delapan besar kurang memuaskan dan banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi.

“Terutama me-cover permainan di depan net supaya bisa tetap bermain menyerang. Pola bertahan juga masih belum rapat. Unforced error juga harus dikurangi terutama servis atau pengembalian servis,” ujar Aryono.

BACA JUGA:Indonesia Berada di Posisi Kedua Klasemen Peringkat Tiga, Langkah ke Babak 16 Piala Asia Semakin Terang

BACA JUGA:Barcelona Rebut Poin Penuh dengan Kemenangan 4-2 atas Real Betis

“Selanjutnya adalah fighting spirit harus keluar dari diri sendiri, saat tertekan harus cepat bisa kembali melawan atau saat unggul harus tetap fokus,” tambahnya.

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tumbang dari babak awal Malaysia Open dan India Open 2024. 

“Bagas/Fikri kalah di babak awal lawan pemain unggulan dari India dan Denmark, pembenahan di sektor permainan depan net dan ketenangan dalam bermain harus terus dibenahi, sehingga unforced error bisa dikurangi,” kata Aryono.

Aryono juga memberikan masukan kepada ganda putra lainnya yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang bernasib sama dengan Bagas/Fikri pada dua turnamen dengan level BWF Super 1000 dan Super 750 tersebut.

BACA JUGA:Juventus Bantai Lecce 3-0 dan Rebut Puncak Klasemen Serie A

BACA JUGA:Kantor Gubernur Dilempar Batu, Water Canon dan Gas Air Mata Harus Dilepaskan

“Leo/Daniel dalam dua pertandingan ini juga kalah di babak awal oleh pemain Denmark, masih banyak juga yang harus dibenahi. Rotasi dalam menyerang dan juga pada saat serangan balik mesti dipertajam. Poin-poin kritis, fokusnya harus lebih kuat,” ujar Aryono.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan