90% Kasus Baru TBC Ditemukan, Berkat Pandemi Covid-19
Ilustrsi Paru-paru-jambi independent -
BACA JUGA:Hati-Hati! Kantuk Berlebih Bisa Jadi Tanda Penyakit
BACA JUGA:Gejala Penyakit Asam Lambung Naik, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dari kasus tersebut, pasien yang mendapatkan pengobatan mencapai 100%, termasuk 90% pasien sudah mendapatkan pengobatan sampai tuntas.
Pencapaian lainnya, yakni 58% orang dengan kontak erat tuberkulosis telah mendapatkan terapi pencegahan TB (TPT).
Imran menjelaskan perbaikan sistem pelaporan data ini dilakukan dengan pembentukan sistem pelaporan khusus untuk TBC, yaitu Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) yang dapat diakses oleh seluruh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Perbaikan juga dilakukan melalui penerapan program Public Private Mix (PPM) untuk meningkatkan pelibatan fasyankes baik pemerintah maupun swasta dalam penanggulangan TBC.
Dengan langkah intervensi tersebut, dr. Imran menjelaskan, fasyankes dapat segera melaporkan terduga TBC yang ditemukan melalui SITB.
Kemudahan pelaporan itu mengakibatkan data penemuan kasus TBC meningkat.
BACA JUGA:Tips Kurangi Resiko Penyakit TBC
BACA JUGA:Tubuh Tiba Tiba Memar,Waspadai Beberapa Penyakit Ini
Peningkatan kasus juga berarti ada lebih banyak orang dengan TBC dapat dideteksi dan diobati.
"Kenaikan insiden TBC di Indonesia pada tahun 2020 dan 2021 sekitar 14,9 persen per tahun, sementara di tahun 2021 dan 2022, peningkatan insiden mencapai 42,3 persen per tahun," ujar Imran.
Ia menambahkan insiden TBC meningkat pada 2023 ini tetapi diperkirakan akan menurun pada 2024.
“Jika penemuan kasus dan pengobatan TBC terus dilakukan terhadap saudara-saudara kita yang sakit TBC, maka diharapkan jumlah kasus TBC di Indonesia dapat semakin berkurang jumlahnya di tahun-tahun mendatang,” lanjutnya
Sebagai pencegahan TBC, Imran mengimbau masyarakat untuk disiplin melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, menghindari kontak dengan orang yang menderita TBC, dan menjaga kekebalan tubuh dengan pola makan seimbang dan olahraga.