Terowongan Bawah Tanah Hamas Telah Dibanjiri Air Laut oleh Militer Israel

Seorang tentara Israel berjaga di luar sistem terowongan bawah tanah besar Hamas yang ditemukan di Jalur Gaza.-Dimas-antaranews.com

Militer Israel pada Selasa, 30 Januari menyatakan bahwa mereka telah memompa air laut untuk membanjiri jaringan terowongan bawah tanah Hamas di Jalur Gaza.

Ini merupakan pertama kalinya Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) secara resmi mengakui penerapan strategi kontroversial tersebut.

Di mana beberapa pakar hidrologi dan lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa tindakan itu dapat merusak kualitas mayoritas air minum di Gaza serta membahayakan pertanian.

"Selama perang, IDF telah mengimplementasikan kemampuan baru untuk menetralisir infrastruktur bawah tanah teroris di Jalur Gaza dengan mengalirkan volume air yang besar ke dalam terowongan," kata IDF dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:Warga Gaza Terpaksa Minum Air Kotor Akibat Serangan Israel yang Terus Berlanjut

BACA JUGA:Penemuan Fosil Dinosaurus Baru Gandititan cavocaudatus, Spesies Baru dari Zaman Kapur

Langkah tersebut merupakan bagian dari "serangkaian cara yang digunakan oleh IDF" untuk menetralisir jaringan terowongan bawah tanah, kata IDF.

"Kemampuan ini dikembangkan dalam kapasitas profesional, termasuk analisis karakteristik tanah dan sistem air di daerah itu guna memastikan kerusakan tidak terjadi pada air tanah di daerah tersebut. Pemompaan air hanya dilakukan pada rute dan lokasi terowongan yang tepat, sesuai dengan metode operasi yang cocok untuk setiap kondisi," kata IDF.

Menurut data Israel, terowongan-terowongan Hamas membentang sepanjang sekitar 560-725 kilometer di bawah daerah kantong pesisir Palestina itu.

Pada Minggu, 28 Januari, surat kabar Amerika Serikat (AS) The Wall Street Journal mengutip para pejabat Israel dan AS yang melaporkan bahwa sekitar 80 persen sistem terowongan Hamas masih utuh.

Sedikitnya 26.751 warga Palestina tewas dan 65.636 lainnya luka-luka di Jalur Gaza sejak Israel melancarkan serangan besar-besaran pada 7 Oktober 2023.

BACA JUGA:Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin Siap Hadapi Babak 16 Besar Thailand Masters 2024

BACA JUGA:One Pride MMA Kolaborasi dengan Wu Lin Feng China untuk Ajang Bertaraf Internasional

Menurut sebuah laporan terbaru yang dirilis pada Selasa oleh Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan