Keributan antar Timses dan KPPS Berujung Damai

JAMBI - Keributan antara Tim Sukses (Timses) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Jambi, dengan Ketua RT 31, dan seorang anggota KPPS 23 Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, akhirnya berujung damai.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi, pada Sabtu (17 Februari 2024).

Dirinya mengatakan bahwa setelah peristiwa tersebut, pada awalnya kedua belah pihak saling lapor ke Polresta Jambi terkait tindak pidana penganiayaan. 

"Setelah saling lapor, pihak kepolisian pun telah memeriksa sebanyak 10 orang saksi," kata dia.

BACA JUGA:Polres Bungo Lakukan Pemeriksaan Kesehatan, Terhadap Personel Pengamanan TPS Pemilu 2024

BACA JUGA:Disdukcapil Pastikan Blangko KTP Elektronik Tersedia

Ia juga menyampaikan bahwa ternyata, usut demi usut kedua kelompok yang terlibat keributan tersebut, masih memiliki hubungan keluarga. 

"Karena rata-rata yang terlibat tinggal di RT 25 dan RT 31, masih memiliki hubungan keluarga, mereka sepakat untuk dimediasikan dan sepakat untuk berdamai. Itu sudah kita lakukan," ungkapnya.

Namun, perlu diketahui bahwa buntut dari kejadian tersebut, mengakibatkan tiga orang mengalami luka-luka. Ketua RT mengalami luka di bagian kepala, seorang anggota KPPS di bagian tangan, dan Roma suami dari caleg partai tersebut juga mengalami luka.

"Ada tiga orang yang luka, saudara Roma, Pak RT dan seorang anggota KPPS setempat," tuturnya.

BACA JUGA:Status Bencana Banjir Turun, Jadi Level Siaga III

BACA JUGA:Ada 371 Usulan Masyarakat, Pada Musrenbang Kecamatan Paal Merah

Dirinya juga mengatakan bahwa, pemicu keributan tersebut sendiri, diawali dengan suami dari calon anggota legislatif dari PKN, bernama Roma mendatangi TPS 23. Roma datang tidak sendiri, melainkan ia membawakan sekelompok massa yang berjumlah 8 orang. 

"Adapun maksud kedatangan mereka ini yaitu untuk menanyakan perolehan suara istri Roma, kenapa tidak muncul di TPS tersebut," sebutnya.