Anak Muda dan Nepotisme Politik

Yulfi Alfikri Noer S,IP., M.AP-jambi independent-Jambi Independent

Sebagai upaya untuk memperkuat peran pemuda dalam politik, diperlukan penerapan mekanisme yang transparan dan akuntabel dalam proses pemilihan anggota DPRD Provinsi. Ini harus didasarkan pada kualifikasi, prestasi, dan dedikasi para calon tanpa memandang hubungan keluarga mereka. Dengan cara ini, lembaga legislatif dapat memastikan representasi yang adil dan efektif, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi politik.

Penerapan mekanisme yang transparan dan akuntabel akan memastikan bahwa setiap calon dinilai berdasarkan kemampuan dan kompetensinya dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Hal ini tidak hanya akan mengurangi praktik nepotisme dan keberpihakan yang tidak seharusnya, tetapi juga akan meningkatkan integritas dan legitimasi lembaga legislatif di mata publik.

BACA JUGA:Fahmi: Ada Aset Pertamina, Soal Sengketa Lahan SDN 212

BACA JUGA:PKL Liar Pasar Talangbanjar Ditertibkan, Feriadi: Lalulintas Kembali Lancar

Selain itu, dengan memprioritaskan kualifikasi dan prestasi calon tanpa memandang hubungan keluarga, lembaga legislatif dapat memastikan bahwa mereka benar-benar mewakili kepentingan masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya segelintir kelompok atau individu. Ini akan membantu memperkuat legitimasi dan otoritas lembaga legislatif sebagai wakil sah dari kehendak rakyat.

Dengan demikian, langkah-langkah untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas dalam proses pemilihan anggota DPRD Provinsi merupakan langkah yang penting dalam memperkuat peran pemuda dalam politik dan membangun fondasi demokrasi yang lebih kokoh dan inklusif. (*) 

*) Penulis merupakan Tenaga Ahli Gubernur Bidang Tata Kelola Pemerintahan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan