Heboh Mayor Teddy Tegur Dokter RSPPN Pangkat Kolonel

dr. Gunawan Rusuldi yang ditegur Mayor Teddy-Jakarta365-

Jakarta -  Media sosial tengah dihehohkan dengan sikap ajudan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Mayor Teddy Indra Wijaya, yang menegur dokter Gunawan Rusuldi saat peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin kemarin 19 Februari 2024.

Tindakan Mayor Teddy tersebut kontan menuai kritik dari netizen karena dinilai kasar dan arogan. Terlebih lagi, dokter Gunawan Rusuldi ternyata berpangkat Kolonel (CKM) yang artinya lebih tinggi dari Mayor Teddy.

Selain itu, dokter Gunawan juga pernah berdinas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) atau Korps Baret Merah, alias satu almamater dengan Mayor Teddy.

Awalnya, dokter Gunawan sedang memberikan penjelasan kepada Presiden Joko Widodo sambil berjalan di lorong RSPPN. Saat itu, Jokowi berada di tengah dan dokter Gunawan berada di sisi kiri dengan posisi sejajar.

BACA JUGA:Pemukim Israel di Tepi Barat Melakukan Serangan Untuk Mendorong Konflik

BACA JUGA:Museum Sarajevo Teriakkan Pesan Solidaritas untuk Gaza

Di belakang Jokowi tampak Menhan Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan sejumlah pejabat lainnya berjalan mengiringi.

Diduga karena menghalangi, dokter Gunawan kemudian ditarik oleh Mayor Teddy. Terlihat dokter Gunawan menempelkan badan dan kepalanya ke dinding usai ditarik sang ajudan Menhan.

Menyikapi hal ini, Mabes TNI Angkatan Darat menyebut tindakan Teddy bukanlah bentuk arogansi.

"Itu bukan bentuk arogansi, tidak ada yang salah, Mayor Teddy kan menyampaikan suatu saran/informasi saja demi kelancaran acara," terang Kepala Dinas Penerangan Masyarakat TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi, Rabu 21 Februari 2024.

BACA JUGA:Hamas Berniat Untuk Merebut Penjara Israel

BACA JUGA:Nightingale, Sebuh Game yang Menggabungkan Fantasi dan Teknologi

Lanjut Kristomei, sebagai ajudan Menhan, Mayor Teddy telah mengetahui hal-hal yang harus dan tidak dilakukan saat pengawalan.

"Sebagai seorang ajudan tentunya Mayor Teddy sudah paham betul dan punya pertimbangan tersendiri dalam memberikan pengamanan, mendukung kelancaran acara, dan kenyamanan pimpinan, sehingga dirasa perlu menginfokan hal-hal yang dirasa perlu disampaikan," tutup Kristomei. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan