APILL Rusak, Macet Tak Terelakkan

Reporter: Jambi Independent |

Editor: Jambi Independent |

Minggu , 12 Nov 2023 - 20:35

Memang, awalnya pengedaran dapat langsung melaju. Namun sejak bertambah ruas jalan di sana menjadi simpang empat, pengendara harus memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada.

"Sudah biasa kalau ada pengendara yang menerobos lampu merah ataupun putar balik di lampu merah, bukannya tidak tahu peraturan, biasanya pengedara maunya cepat dan tidak ada hambatan,” kata seorang tukang ojek di simpang tersebut.

“Jadinya ya begitu saling terobos," timpalnya. (zen/ira)

apill rusak, macet tak terelakkan                            jambi - dinas perhubungan kota jambi merespon terkait dengan keluhan masyarakat akibat macet yang kerap terjadi di simpang 4 mayang, kota jambi. puncaknya dirasakan masyarakat pada jumat (10/11) malam lalu.
 
 
 
di mana, alat pemberi isyarat lalu lintas (apill) di wilayah itu mengalami kerusakan. sehingga arus kemacetan pun tak terhindarkan. 
 
 
 
"kemacetan kemarin karena apill nya padam akibat trafo pln rusak," kata kadishub kota jambi, saleh ridho, minggu (12/11).
 
 
 
rencananya nanti dishub provinsi jambi akan membawa permasalahn itu pada rapat di forum lalu lintas provinsi, terkait rekayasa lalu lintas di simpang mayang.
 
 
 
pantauan di lapangan, sejak bertambahnya ruas jalan di simpang traffic light, mayang kota jambi, kondisi arus lalu lintas di kawasan tersebut beberapa kali terpantau semraut.
 
 
 
pasalnya, masih ada pengendara yang belum mengetahui, bahwa di lokasi tersebut sejak beberapa waktu lalu, telah ditambah satu traffic light dari arah jamtos mengarah tugu juang. jadi, totalnya ada empat traffic light. 
 
 
 
sehingga, para pengendara yang melaju dari jalan kolonel abunjani (arah jamtos) mengarah ke jalan kapt a bakaruddin (arah tugu juang), harus mengikuti tanda traffic light yang ada.
 
 
 
artinya, untuk melaju ke arah tugu juang, para pengendara harus berhenti dan melaju mengikuti tanda traffic light yang ada.
 
 
 
memang, awalnya pengedaran dapat langsung melaju. namun sejak bertambah ruas jalan di sana menjadi simpang empat, pengendara harus memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada.
 
 
 
"sudah biasa kalau ada pengendara yang menerobos lampu merah ataupun putar balik di lampu merah, bukannya tidak tahu peraturan, biasanya pengedara maunya cepat dan tidak ada hambatan,” kata seorang tukang ojek di simpang tersebut.
 
 
 
“jadinya ya begitu saling terobos," timpalnya. (zen/ira)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Jambi Independent 13 November 2023

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan