Gagal Tembus Perempat Final Liga Champions
Bek Inter Milan Italia #32 Federico Dimarco merayakan dengan rekan satu timnya mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Club Atletico de Madrid dan Inter Milan di stadion Metropolitano -ANTARA-Jambi Independent
JAKARTA - Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengaku tetap bangga pada timnya meski gagal melaju ke perempat final Liga Champions setelah disingkirkan Atletico Madrid di babak 16 besar melalui adu penalti 2-3 setelah skor 1-2 bertahan sampai perpanjangan waktu selesai (agregat 2-2) di Civitas Metropolitano, Madrid, Spanyol, Kamis WIB.
Federico Dimarco (33') membuat Nerazzurri memimpin terlebih dahulu pada laga itu sebelum kemudian dibalikkan oleh Antoine Griezmann (35') dan Memphis Depay (87') yang membuat agregat menjadi 2-2 dan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Di perpanjangan waktu, kedua tim tak ada yang mampu mencetak gol dan kemudian pemenang ditentukan pada babak adu penalti.
Pada babak ini, kiper Atletico Jan Oblak tampil gemilang dengan menahan dua penendang Inter Alexis Sanchez dan Davy Klaassen sebelum puncaknya tendangan sang kapten Lautaro Martinez yang melambung tinggi memupuskan harapan Inter untuk mengulangi kesuksesan musim lalu ketika menembus final.
“Ada kekecewaan nyata bagi semua orang. Namun, saya mengatakan kepada anak-anak untuk bangga dengan kampanye ini. Kami tidak kalah, tapi sayangnya di momen-momen penting pertandingan malam ini kami seharusnya bisa tampil lebih baik," kata Inzaghi seusai laga, dilansir dari laman resmi klub, Kamis.
BACA JUGA:Apakah Puasa Dapat Menurunkan Kadar Asam Urat?\
BACA JUGA:Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula
Pelatih asal Italia itu lalu sedikit menyesalkan penampilan timnya pada leg pertama yang menurutnya bisa menang lebih besar. Ia juga menyayangkan penampilan timnya pada laga ini yang gagal mempertahankan skor ketika mencetak gol lebih dahulu. Namun, kedua hal itu tetap tak menyurutkan rasa bangga Inzaghi.
"Di leg pertama, kami tentu bisa unggul lebih besar. Malam ini, begitu kami unggul, kami harus mempertahankannya, namun mereka malah mencetak gol dan kembali bermain," kata Inzaghi.
"Tim tidak terbiasa kalah, sayang sekali karena kami sudah memegang tiket lolos ke perempat final. Kami kecewa, tapi saya bangga melatih grup ini, mereka telah memberi saya kepuasan nyata," lanjutnya.
Kini, dengan keunggulan 16 poin di liga, Inzaghi mengatakan akan berfokus untuk menyelesaikan gelar juara liga secepat mungkin, dimulai dari melawan Napoli pada Senin (18 Maret 2024) pukul 02.45 WIB di San Siro, Italia.
BACA JUGA:Berapa Lama Efek Kafein dalam Tubuh Akan Hilang
BACA JUGA:Tampung 3.134 Usulan, Musrenbang Kota Jambi Miliki 6 Prioritas Pembangunan
"Sekarang, kami harus bekerja keras dan menyelesaikan kampanye liga kami dengan baik karena kami memiliki tujuan besar yang ingin dicapai," tutupnya. (ANTARA)