Ini Dia 10 Tips Puasa Aman bagi Penderita GERD
Ilustrasi penyakit gerd-jambi independent -
Penelitian ini melibatkan 130 penderita GERD yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok penderita GERD yang berpuasa Ramadan dan kelompok GERD yang tidak berpuasa Ramadan.
Pasien dievaluasi menggunakan GERD-Q (kuesioner GERD).
BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan Lambung
BACA JUGA:Gejala Penyakit Asam Lambung Naik, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Hasil penelitian menunjukkan pada pasien GERD yang menjalani puasa Ramadhan , terdapat penurunan gejala klinis dibandingkan dengan pasien GERD yang tidak berpuasa.
Ada beberapa alasan terkait membaiknya keluhan GERD ketika menjalani puasa Ramadhan, salah satunya adalah karena pola makan menjadi teratur, yaitu hanya pada saat sahur dan berbuka.
Selain itu, asupan camilan-camilan tidak sehat yang biasanya dikonsumsi pada siang hari pun berkurang, sama halnya dengan berhentinya kebiasaan merokok saat berpuasa.
Di bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk menjaga emosi dan mengendalikan diri, sehingga dapat mengelola stres dengan lebih baik.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok di Kota Jambi Melambung
BACA JUGA:Tips Bantu Kesehatan Asam Lambung
Tips Menjalani Puasa Bagi Penderita GERD
GERD merupakan masalah pencernaan, sehingga kondisi ini dapat diatasi dengan pengaturan makanan yang tepat.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi penderita GERD yang ingin berpuasa, seperti:
- Jangan pernah melewatkan sahur. Sahur akan memberikan tenaga yang dibutuhkan ketika berpuasa
- Kenali makanan dan minuman yang memicu naiknya asam lambung Anda, karena hal ini bisa menjadi berbeda bagi setiap orang. Pilih makanan yang 'aman' untuk lambung , seperti karbohidrat, produk olahan dari biji-bijian, buah-buahan, sayuran yang serat tinggi, serta protein nabati dan hewani
- Hindari makanan tinggi lemak, pedas, ataupun asam. Hindari pula makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, cokelat, dan teh pekat
- Jangan menunda berbuka puasa. Berbuka puasa adalah waktu untuk memulihkan energi dan mengisi kembali semua nutrisi dan vitamin yang telah hilang sepanjang hari atau yang tidak diperoleh selama sahur
- Saat sahur dan berbuka puasa, konsumsi makanan secara perlahan, mulai dari makanan yang lembut
- Pastikan menu berbuka puasa mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak, buah, dan sayuran
- Mengingat teknik memasak makanan yang lebih sehat misalnya dengan kukus, panggang, bakar, rebus, menumis dengan sedikit minyak, atau menggoreng menggunakan air fryer
- Biasakan makan secukupnya saat sahur dan berbuka. Makan terlalu banyak dalam satu waktu dapat membuat lambung bekerja lebih keras. Oleh karena itu, makanlah dengan perlahan dalam jumlah secukupnya
- Hindari langsung berbaring setelah makan. Beri jeda kurang lebih 3 jam setelah waktu makan untuk tidur, demi mencegah terjadinya gejala refluks. Oleh karena itu, penderita GERD tidak disarankan tidur kembali setelah sahur
- Kelola stres dengan baik. Stres merupakan salah satu faktor risiko pemicu GERD. Oleh karena itu, beristirahatlah dengan cukup selama berpuasa dan lakukan teknik-teknik relaksasi jika diperlukan
BACA JUGA:Makanan yang Aman untuk Penderita Asam Lambung
BACA JUGA:Haruskah Mata Katarak Selalu di Operasi? Ini Kata Dokter