Kesalahan Desain Rumah yang Membuat Pengaruh Buruk

KORANJI.COM - Feng Shui, sebuah ilmu kuno Tiongkok yang berkaitan dengan harmoni antara manusia dan lingkungannya, sering menjadi pertimbangan penting dalam desain rumah. Konsep ini mengajarkan bahwa tata letak, penataan, dan bahan-bahan dalam rumah dapat memengaruhi energi, kesejahteraan, dan keberuntungan penghuninya. Namun, terdapat kesalahan desain rumah yang dapat membuat pengaruh buruk menurut prinsip Feng Shui. Berikut adalah beberapa di antaranya:

 1. Pintu Depan yang Tidak Tertata Baik

Pintu depan yang rusak, kotor, atau terhalang oleh pohon atau tiang listrik dapat menghalangi aliran energi positif masuk ke dalam rumah. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan energi yang diperlukan untuk keberuntungan dan kesejahteraan.

 2. Tata Letak Ruangan yang Tidak Seimbang

BACA JUGA:Pertimbangan Sebelum Membeli Apartemen Menurut Feng Shui

BACA JUGA:SINTESIS SENYAWA FE (II) N-BENZILMETIL DITIOKARBAMAT DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Salmonella

Tata letak ruangan yang tidak seimbang, seperti kamar tidur yang terletak di bawah tangga atau dapur yang berada di pusat rumah, dapat mengganggu aliran energi yang harmonis. Ini dapat menyebabkan ketegangan, kegelisahan, atau bahkan masalah kesehatan bagi penghuninya.

 3. Kamar Tidur yang Tidak Mendukung Istirahat yang Baik

Posisi kamar tidur yang tidak sesuai dengan prinsip Feng Shui, seperti berada di antara pintu masuk dan jendela, dapat mengganggu istirahat yang baik dan mempengaruhi kualitas tidur penghuninya. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, stres, dan kurangnya produktivitas.

 4. Penggunaan Warna yang Tidak Tepat

BACA JUGA:Nala Hapiya, Mahasiswa FEB Unja Raih Juara 2 Desain Poster Nasional

BACA JUGA:Rumah Warga Dusun Telentam Terbakar

Warna-warna yang terlalu terang atau terlalu gelap dalam desain interior rumah dapat memengaruhi suasana hati dan energi penghuni. Warna yang tidak seimbang atau tidak sesuai dengan unsur-unsur Feng Shui dapat menghasilkan atmosfer yang tidak harmonis dan dapat memicu konflik atau ketegangan.

 5. Kekacauan dan Penumpukan Barang