Meski Turun, Tapi Harga Kebutuhan Pokok Belum Stabil

Reporter: Nurdiana Wanti |

Editor: Rizal Zebua |

Senin , 25 Mar 2024 - 22:17

BELUM STABIL: Suasana penjualan cabai di salah satu pasar di Kota Jambi.-Nurdiana Wanti/Jambi Independent -Jambi Independent

meski turun, tapi harga kebutuhan pokok belum stabil                            jambi – dua pekan memasuki bulan suci ramadan tahun 2024, harga sembako di sejumlah pasar dalam kota jambi, terpantau relatif turun.
meski relatif turun, namun harga-harga ini belum stabil. terutama harga cabai, yang tidak semahal sebelumnya. di mana harga cabai juga dipengaruhi asal muasal dan kondisi.
untuk penjual cabai di pasar aurduri sendiri, cabai merah ada 3 jenis. tergantung kualitas, ada yang harga rp27 ribu, rp30 ribu, dan rp40 ribu perkilogram nya.
harga cabai rawit sendiri ada yang rp45 ribu dan rp40 ribu perkilogram nya. cabai setan sendiri juga turun, yang awalnya mencapai harga rp80 ribu sekilo, menjadi rp55 ribu/kg, senin 25 maret 2024.
baca juga:bpjs kesehatan tetap buka pelayanan, selama cuti bersama lebaran
baca juga:kue muso khas jambi menggugah selera berbuka puasa 
untuk kondisi harga cabai masih belum stabil. penjual mengatakan bisa naik dan bisa turun kapan saja, tergantung juga dari petani.
“harga cabai belum stabil, tergantung panen dari petani . kalau lagi banjir, harga cabai bisa lebih murah, ya kalau sedikit cabainya bisa lebih mahal,” jelas mamak irul, salah satu penjual cabai di pasar aurduri, senin 25 maret 2024.
selain dari penjual, banyak juga pembeli yang mengeluhkan harga sembako yang tidak stabil ini. terlebih lagi ketika harga pada naik.
“kadang ya pembeli mengeluhkan harga cabai yang naik, karena itu ya jadi sepi pembeli bahkan bisa bawa cabai pulang, akibat gak laku sampai habis dikarenakan harga yang bisa jadi mahal,” ungkap mamak irul.
baca juga:komunitas motor crf jambi bagi-bagi takjil 
baca juga:ingin boyong layvin kurzawa dari psg
sementara harga bawang merah di pasar aurduri menurun. yaitu rp20 ribu dan rp30 ribu perkilo rata-rata di sana. sebelumnya mencapai harga rp38 ribu hingga rp40 ribu perkilogram nya.
bawang putih sendiri mengalami kenaikan, yaitu rp40 ribu sekilo. sedangkan ketika turun bisa berada di harga rp28 ribu sekilo.
berbeda dengan harga cabai yang ada di oasar keluarga. salah satu penjual mengatakan, harga cabai merah kisaran rp35 ribu bahkan sampai dengan harga rp48 ribu perkilogram nya. 
untuk cabai rawit sendiri sekilo rp50 ribu, cabai setan masih dalam kisaran rp80 ribu perkilogram nya.
baca juga:ingatkan agar tidak kehilangan momen
baca juga:tak sabar lakoni laga 
selain itu di pasar keluarga juga mengatakan hal yang sama, dan juga mengatakan tergantung modal dari penjualnya.
“cabai itu macam-macam ya harganya, tergantung juga dari modal para penjual. tapi, rata-rata harga cabai di pasar ini ya gak jauh beda, selain itu juga tergantung kualitasnya kalau bagus bisa lebih mahal,” beber musnawati, penjual cabai di pasar keluarga.
sementara di pasar keluarga bawang merah mengalami kenaikan, yaitu seharga rp38 ribu perkilo. berbeda dengan pasar aurduri yang turun.
bawang putih di pasar keluarga juga mengalami kenaikan sama dengan pasar aurdrui, yakni mencapai rp48 ribu sekilonya. yang membedakan hanya harga jualnya saja, berbeda rp8 ribu.
baca juga:kewaspadaan teror di prancis di level tertinggi 
baca juga:jokowi disebut sodorkan sejumlah nama menteri 
penjual cabai dan bawang di pasar keluarga mengeluhkan sepi pembeli, dikarenakan bawang naik. harga cabai menurun tapi juga masih terbilang cukup mahal.
“cabai dan bawang ini diambil dari pasar angso duo, diangkut dari sana dijual di sini,” tutup musnawati.(mg03/zen)