Ada 713 Kasus Stunting

Suasana kampanye stunting di Desa Siulak Kecil Ilir, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci.--

Kerinci  - Jumlah kasus stunting di Kabupaten Kerinci cukup banyak. Yakni mencapai 713 kasus pada di tahun 2022 atau sebanyak 24,3 persen.

Sementara untuk tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Dinas Kesehatan Kerinci menargetkan angka prevalensi stunting turun di bawah angka 20 persen.

Hal ini disampaikan Hermendizal Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, kepada media ini mengatakan, tahun 2023 ini menargetkan angka Stunting di Kerinci turun di bawah angka 20 persen.

"Kami targetkan angka prevalensi stunting turun menjadi 18 persen di tahun 2023," katanya.

BACA JUGA:Manfaat Buah Pepaya yang Luar Biasa untuk Kesehatan

Kadis Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hermendizal mengatakan, pada tahun 2022 lalu angka prevalensi stunting Kabupaten Kerinci sebesar 24,3 persen dan tahun 2023 ini diharapkan bisa turun di angka 18 persen.

Lanjutnya,  walaupun target penurunan angka prevalensi stunting masih jauh dari target yang sudah ditetapkan pusat, yakni 14 persen, Pemkab Kerinci  optimis mampu menurunkan angka prevalensi stunting hingga mencapai target pada tahun 2023 ini sebesar 18 persen.

“Jumlah yang terindikasi stunting di Kerinci dari data Tahun 2022 dulu sebanyak 713 balita dan batita, ini tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten kerinci,” sebut Kadinkes Kerinci.

Lebih lanjut Kadis Kesehatan mengungkapkan, penanganan stunting di Kabupaten Kerinci menjadi fokus dalam rencana pembangunan daerah.

BACA JUGA:Buah untuk Mengatasi Vertigo Secara Alami

Sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia.

Dia menambahkan diharapkan semua stakeholder bisa terintegrasi dan berkontribusi untuk menurunkan angka stunting di kabupaten Kerinci yang masih cukup tinggi.

Dari level kepemimpinan Kepala Daerah, Kecamatan, sampai ke Desa bisa bersatu padu bekerjasama menurunkan angka Prevalensi Stunting.

"Stunting di Kabupaten Kerinci menjadi fokus dalam rencana pembangunan daerah, Harapannya semua stakeholder bisa terintegrasi dan berkontribusi untuk menurunkan angka stunting," pungkasnya.(sap/zen)
    

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan