Objek Wisata Pulau Berhala Selalu Diserbu Masih Menjadi Pilihan Utama Masyarakat

Reporter: Harpandi |

Editor: Surya Elviza |

Minggu , 21 Apr 2024 - 18:02

DISERBU : Objek wisata Pulau Berhala masih menjadi primadona dan menjadi pilihan masyarakat.-Harpandi/Jambi Independent-Jambi Indepedent

MUARASABAK - Selama libur lebaran tahun ini, sejumlah masyarakat lokal Kabupaten Tanjab Timur dan juga pendatang dari berbagai daerah ramai mengunjungi objek wisata Pulau Berhala.

Dimana, objek wisata ini berlokasi di Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tanjab Timur.

Untuk sampai ke lokasi wisata tersebut dari Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjab Timur menggunakan pompong berukuran besar.

Pengunjung cukup mengeluarkan gocek berkisar Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu untuk ongkos pergi dan pulang.

Selain itu, jarak tempuh dari Kecamatan Kuala Jambi ini menuju ke pulau berhala, berkisar 5 jam perjalanan air.

Alansori, pemuda asli Desa Teluk Majelis, Kecamatan Kuala Jambi ini mengatakan, selama momen libur lebaran tahun ini, dermaga penyeberangan menuju ke Pulau Berhala dari Kecamatan Kuala Jambi cukup ramai pengunjung.

"Rata-rata pengunjung itu rombongan datang ke Pulau Berhala itu bang. Meraka bukan cuman dari kabupaten ini, tapi ada juga dari kabupaten tetangga dan dari daerah lain," ucapnya.

Keindahan pulau berhala ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk mengunjunginya, serta terdapat pula beberapa titik lokasi di pulau ini yang bagus untuk dijadikan objek swafoto.

"Di pulau berhala itu selain pemandangannya yang bagus, di sana juga ada benda-benda peninggalan peninggalan kuno yang memiliki nilai sejarah," ujarnya.

Pemuda yang juga akrab disapa Aan ini menuturkan, selain dari Kecamatan Kuala Jambi, pengunjung yang ingin menuju pulau berhala memalui jalur air juga bisa melalui dermaga yang ada di Kecamatan Nipah Panjang dan Desa Alang-Alang, Kecamatan Muarasabak Timur.

objek wisata pulau berhala selalu diserbu masih menjadi pilihan utama masyarakat                            muarasabak - selama libur lebaran tahun ini, sejumlah masyarakat lokal kabupaten tanjab timur dan juga pendatang dari berbagai daerah ramai mengunjungi objek wisata pulau berhala.
dimana, objek wisata ini berlokasi di kepulauan riau yang berbatasan langsung dengan kabupaten tanjab timur.
untuk sampai ke lokasi wisata tersebut dari kecamatan kuala jambi, kabupaten tanjab timur menggunakan pompong berukuran besar.
pengunjung cukup mengeluarkan gocek berkisar rp 250 ribu sampai rp 300 ribu untuk ongkos pergi dan pulang.
baca juga:kekurangan armada pengangkut sampah dlh muaro jambi
baca juga:semua perempuan bisa berkarya wujudkan mimpi, ini pesan putri ariani jebolan american got talent
selain itu, jarak tempuh dari kecamatan kuala jambi ini menuju ke pulau berhala, berkisar 5 jam perjalanan air.
alansori, pemuda asli desa teluk majelis, kecamatan kuala jambi ini mengatakan, selama momen libur lebaran tahun ini, dermaga penyeberangan menuju ke pulau berhala dari kecamatan kuala jambi cukup ramai pengunjung.
"rata-rata pengunjung itu rombongan datang ke pulau berhala itu bang. meraka bukan cuman dari kabupaten ini, tapi ada juga dari kabupaten tetangga dan dari daerah lain," ucapnya.
keindahan pulau berhala ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk mengunjunginya, serta terdapat pula beberapa titik lokasi di pulau ini yang bagus untuk dijadikan objek swafoto.
baca juga:dokumen dan berkas yang wajib dibawa saat tes utbk 2024, peserta wajib cek
baca juga:dokumen dan berkas yang wajib dibawa saat tes utbk 2024, peserta wajib cek
"di pulau berhala itu selain pemandangannya yang bagus, di sana juga ada benda-benda peninggalan peninggalan kuno yang memiliki nilai sejarah," ujarnya.
pemuda yang juga akrab disapa aan ini menuturkan, selain dari kecamatan kuala jambi, pengunjung yang ingin menuju pulau berhala memalui jalur air juga bisa melalui dermaga yang ada di kecamatan nipah panjang dan desa alang-alang, kecamatan muarasabak timur.
"kalau mau ke pulau berhala, pengunjung sebaiknya menanyakan dulu kondisi cuaca dan gelombang. jangan sampai pas mau ke sana musim hujan atau gelombang pas besar," pungkasnya. (pan/viz)