Baru Dibangun Sudah Rusak Proyek Batu Andesit di Sungaipenuh
RUSAK: Proyek batu andesit di Sungaipenuh terlihat banyak yang lepas.-IST/Jambi Independent-Jambi Indepedent
Dari pantauan di lapangan, terlihat di sepanjang jalan Gedung Nasional, batu-batu yang terpasang dari depan rumah dinas Wakil walikota – depan Taman Tugu 17, sudah banyak yang rusak dan bergelombang. Untuk menutupi kerusakan, mereka mencoba menutupi dengan melakukan pengecatan bola menjadi warna emas.
“Iya, kemarin saya lewat di sana, batu yang dipasang sudah banyak yang bergelombang dan rusak, dan ada yang sudah patah seperti di depan kantor Imigrasi. Padahal batu tersebut baru saja diganti,” kata Yudi, salah seorang aktivis Kerinci – Sungaipenuh.
Yudi minta Walikota Sungaipenuh mengevaluasi kinerja Kepala Dinas PU Sungaipenuh, Khalik Munawar, karena selama menjabat sebagai Kadis banyak pekerjaan yang amburadul.
“Kita juga minta aparat hukum memeriksa Kadis PU terkait pengerjaan sejumlah proyek di Kota Sungaipenuh,” tutupnya.
Padahal informasinya, revitalisasi jalan aspal ke jalan andesit hampir menghabiskan anggaran Rp 900 juta dari APBD Kota Sungaipenuh. Ditambah bollard, sehingga mencapai miliaran.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan proyek tersebut dari PUPR Kota Sungaipenuh mengatakan cepatnya jalan tersebut rusak dikarenakan masyarakat tidak mengindahkan marka jalan.
“Hancur karena tidak mengindahkan marka jalan, mobil muatan dilarang melintas, dilarang parkir sepanjang jalan, oknum tukang parkir malah dijadikan lahan parkir,” terangnya. (sap/enn)