Novel Hafalan Salat Delisa Karya Tere Liye, Ajarkan Soal Kesabaran dan Keikhlasan

Novel Hafalan Salat Delisa, Sebuah Novel Tere Liye-Nurdiana Wanti-

JAMBIKORAN.COM  – Tere Liye merupakan nama pena dari nama asli Darwis, salah satu penulis novel yang terkenal di Indonesia.

Karya yang sudah diterbitkan olehnya, sudah mencapai 60 karya dan salah satu novel karangannya yang booming adalah Hafalan Shalat Delisa.

Novel tersebut terbit pada tahun 2008, diterbitkan oleh Republika. Novel ini juga diangkat ke layar lebar, pada tahun 2011. Merealisasikan adegan-adegan yang ada di novel, ke dalam layar lebar.

Karya Tere Liye yang satu ini mengulang kembali tragedi tsunami yang terjadi pada tahun 2004, di Aceh.

BACA JUGA:Mengenal Capsule Wardrobe, Gaya Pakaian yang Maksimal

BACA JUGA:Gemini, Hari Ini Teman Lamamu Akan Datang dan Membantu Mu

Novel ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama Delisa, anak bungsu dari 4 bersaudara. Delisa dijanjikan hadiah oleh ibunya jika ia bisa lancar membaca hafalam salat ketika tes nanti.

Hal itu membuat Delia bersemangat untuk menghafal, hingga hari tes tersebut dan yang merupakan hari terjadinya tsunami.

Delisa sedang menyetorkan hafalannya dengan seksama, hingga dia tidak tahu di luar sana semua orang berlari menyelamatkan diri dari amukan tsunami. Akibat dari kejadian tersebut, Delisa kehilangan 3 orang kakak dan Ibunya.

Hal tersebut diketahui Delisa ketika dia diveakuasi, setelah beberapa hari terdampat di tengah tumpukan puing-puing bangunan akibat hantaman tsunami.

BACA JUGA:Ini 10 Tips Investasi di Saham untuk Pemula, Jangan Asal-Asalan!

BACA JUGA:Ini 3 Manfaat Jus Seledri Bagi Kesehatan

Selama beberapa hari itu Delisa tidak bisa bergerak karena mengalami luka yang parah di kakinya, dan hanya bertahan hidup dengan minum ketika hujan turun, dan buah yang entah datang darimana.

Setelah mengetahui Ibu dan ketiga kakaknya sudah tidak ada. Delisa hanya berharap Ayahnya yang merantau baik-baik saja.

Hingga suatu hari ketika mendengar kabar tsunami tersebut, Ayah Delisa mencari keluarganya dan hanya menemukan Delisa yang selamat dari kejadian tersebut.

Bagai sebuah keajaiban, karena kecil kemungkinan orang selamat dari tsunami yang besar tersebut.

BACA JUGA:Simak! Ini Dia 5 Tanaman Hias yang Dipercaya Bawa Keberuntungan

BACA JUGA:Waw! Ternyata 4 Zodiak Ini Suka diberi Kejutan, Cocok untuk Kamu yang Ingin Memberi Surprise

Ketika keadaan mulai membaik, Delisa dan Ayahnya pindah dari penampungan. Mereka hidup berdua, Delisa yang kehilangan kakinya akibat luka yang parah saat tsunami.

Hingga di akhir cerita, ketika Delisa ke sungai ia melihat di seberang sungai sebuah tengkorak yang terdapat kalung.

Kalung yang sangat familir, ternyata kalung tersebut merupakan hadiah dari Ibu untuk Delisa ketika selesai menyetorkan hafalan salat.

Novel ini banyak menguras air mata para pembaca, dan juga filmnya tak kalah membuat derai air mata penonton deras mengalir jatuh.

BACA JUGA:Fakta Menarik Baka Senchou, Monkey D. Luffy Ketua Kelompok Bajak Laut Topi Jerami

BACA JUGA:Ini 5 Penyebab Kucing Liar Suka Masuk Kerumah, Salah Satunya Merasa Aman

Banyak amanat yang disampaikan dari novel Hafalan Shalat Delisa. Salah satunya adalah untuk mengingat kejadian penting yang terjadi di salah satu daerah di Indonesia.

Selain itu mengajarkan betapa pentingnya untuk tidak menyerah dan berusaha bertahan hidup di tengah-tengah musibah yang menimpa.

Delisa banyak mengajarkan arti penting dari sebuah keikhlasan dan sabar. Ketika dia harus ikhlas dan sabar kehilangan tiga kakak, ibu, dan juga kakinya yang sudah tidak lagi sempurna utuh. (*)

Tag
Share