KPU Umumkan Pendaftaran Bacapres-Cawapres Berakhir

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (25/10/2023). --

Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum RI Hasyim Asy'ari mengumumkan pendaftaran bakal calon presiden dan calon wakil presiden telah berakhir pada Rabu.

"Tampaknya ini sudah selesai (pendaftaran capres-cawapres), tidak ada gabungan partai politik lagi yang akan datang," ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu.

Pasalnya, partai politik peserta Pemilu 2019 yang memiliki suara sudah ikut dalam gabungan partai untuk mendaftarkan pasangan bakal capres-cawapres masing-masing.

Untuk itu, pendaftaran bakal capres-cawapres yang semula dibuka pada 19-25 Oktober 2023 dan pada hari terakhir, Rabu, dibuka hingga pukul 23.59 WIB resmi ditutup.

BACA JUGA:Prabowo Siap Bertanding dengan Gagasan

BACA JUGA:Bawaslu: Anggaran Pemilu Rp5 Triliun Tak Kunjung Turun

Dia menyebutkan pasangan bakal calon yang pertama kali mendaftarkan ke KPU adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Mereka mendapat dukungan tiga partai politik dari parlemen, yakni Partai NasDem yang memiliki 59 kursi di parlemen atau 10,26 persen, PKB 58 kursi atau 10,09 persen, dan 50 kursi atau 8,70 persen milik PKS.

"Sehingga total kursi yang digunakan untuk syarat pencalonan 3 partai politik tersebut adalah sebanyak 167 kursi DPR RI hasil Pemilu 2019 atau setara dengan 29,04 persen," katanya.

Kemudian, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. merupakan pasangan kedua capres-cawapres yang mendaftar ke KPU. Pasangan ini didukung oleh PDIP yang memiliki kursi di parlemen 128 kursi atau 22,56 persen dan PPP 19 kursi atau 3,30 persen.

Meski demikian, ada beberapa partai lain di luar parlemen yang turut mendukung Ganjar-Mahfud, seperti Perindo dan Partai Hanura.

BACA JUGA:Mengenal Jenderal Agus Subiyanto Kasad Baru Pengganti Dudung

BACA JUGA:Jokowi Lantik Agus Subiyanto Jadi KSAD Gantikan Dudung

Selanjutnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan ketiga yang mendaftar sebagai bacapres-bacawapres ke KPU didukung oleh Gerindra 78 kursi atau 13,57 persen, Golkar 85 kursi atau 14,78 persen, PAN 44 kursi atau 7,65 persen, dan Demokrat 54 kursi atau 9,39 persen.

Prabowo-Gibran juga didukung partai dari luar parlemen, yakni PBB, Garuda, dan PSI.

Tag
Share