Tim Bantuan Medis Unja Baksos Pemeriksaan Kesehatan dan Sunat Gratis

Tim bantuan medis Universitas Jambi saat memeriksa kesehatan masyarakat Desa Kota Karang, Muaro Jambi.-jambi independent-Jambi Independent

JAKARTA - Tim Bantuan Medis (TBM) Aesculapius Siginjai Emergency Team (ASET) Universitas Jambi melakukan bakti sosial pemeriksaan kesehatan dan sunat gratis di Desa Kota Karang, Kecamatan Kumpeh Ulu, Muaro Jambi.

Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unja Humaryanto di Jambi, Senin, mengatakan baksos yang mencakup sirkumsisi (sunat), penyuluhan tuberkulosis (TB), dan pos pemeriksaan kesehatan yang meliputi poli anak, poli kandungan, poli mata, dan poli penyakit dalam secara gratis.

Tim ASET Unja bekerjasama dengan Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia (PTBMMKI) yang menjadi organisasi yang merupakan perkumpulan dari Tim Bantuan Medis seluruh Fakultas Kedokteran di Indonesia.

Humaryanto menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat mempererat hubungan dengan masyarakat serta memberikan kontribusi positif melalui berbagai aksi sosial dan pelayanan kesehatan.

BACA JUGA:Ini Dia 5 Masalah Rambut Orang Indonesia, Apa Saja?

BACA JUGA:Simak! Tips Agar Tak Tergiur Pinjol,Ini Kata Ahli

“Kegiatan ini memungkinkan kita untuk saling berbagi informasi, khususnya terkait dengan persiapan menghadapi tantangan, termasuk bencana, baik dari segi fisik maupun mental. Saya ingin mengingatkan bahwa kita semua memiliki potensi untuk memberikan kontribusi. Yakinlah bahwa jiwa-jiwa yang ada di sini dapat menyumbangkan tenaga dan pemikiran untuk membantu sesama. Semoga acara ini berjalan dengan lancar dan menjadi contoh untuk kegiatan lainnya di masa mendatang,” katanya.

Dia mengatakan baksos di Desa Kota Karang tersebut disambut antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

"Tim bantuan medis Unja merasa sangat senang akan respons masyarakat yang begitu antusias terhadap acara ini," kata dia.

Baksos ini, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan menumbuhkan semangat gotong royong dalam membantu sesama.

BACA JUGA:Para PKL Ketiban Untung

BACA JUGA:Terus Berkoordinasi Soal Penanganan DBD

Selain kegiatan baksos, kegiatan kali ini juga memperlombakan National Emergency Competition (NEC), perlombaan kegawatdaruratan pertama dan terbesar untuk mahasiswa kedokteran se-Indonesia. Terdapat 3 cabang yang dilombakan, yaitu olimpiade dengan tema kegawatdaruratan, video edukasi, dan poster publik.

Ketua Pelaksana Baksos, Noval mengatakan, mengharapkan agenda ini menjadi permulaan untuk semua mahasiswa kedokteran se-Indonesia menjadi lebih peduli akan pentingnya pengetahuan tentang kegawatdaruratan medis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan