Hati-Hati! Ini Dia Risiko Kesehatan Pada Jamaah Ketika Melaksakan Ibadah Haji

Ilustrasi Jamaah Haji -Disway-

JAMBIKORAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama Menyebut ada lima risiko kesehatan yang sering terjadi pada jamaah ketika melaksanakan kegiatan ibadah haji.

Ia Mengatakan selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran jamaah menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan.

Berada di negara yang memiliki kondisi cuaca dan iklim yang berbeda dapat meningkatkan risiko kesehatan jadi terganggu.

Menurut dia, ada lima risiko kesehatan yang sering ditemukan pada jamaah haji yakni kelelahan akibat tidak terbiasa bergerak dalam waktu yang cukup lama dan terkena heat stroke (serangan panas) yakni kondisi di mana tubuh tak lagi bisa mengontrol suhu karena cuaca yang terlalu panas sehingga sulit untuk melakukan mekanisme pendinginan.

BACA JUGA:Gejala dan Cara Mendeteksi Rinitis Alergi,Penyakit Kronis Pada Rongga Hidung

BACA JUGA:Warga Jalur Gaza Terancam Penyakit Akibat Kurangnya Akses Air Bersih

Penderitanya dapat mengalami tubuh gemetar, tubuh tidak mengeluarkan keringat, kebingungan hingga pingsan atau koma.

Risiko lainnya adalah terkena pneumonia atau radang paru-paru, serangan jantung serta kehilangan memori (demensia).

Oleh karena itu, Ngabila menjelaskan pemerintah berupaya untuk melakukan tes kesehatan sebelum jamaah berangkat agar kondisi fisik yang bersangkutan dipastikan sehat, layak terbang dan tidak terkena penyakit menular seperti tuberkulosis, pneumonia atau gagal jantung.

"Tahun ini pemerintah juga menyediakan pendamping lansia untuk memonitor kesehatan jamaah lansia dengan lebih ketat" ujarnya.

BACA JUGA:Apa Itu Anemia Aplastik? Penyakit Langka yang Diderita Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia

BACA JUGA:Mantap! Ternyata Ini Khasiat Air Rebusan Daun Pandan, Ampuh Obati Segala Penyakit

Di samping layanan yang diberikan oleh pemerintah, Ngabila menganjurkan jamaah untuk menghindari risiko tersebut dengan mengikuti tiap anjuran teknis yang diarahkan oleh ketua regu hingga petugas kloter setiap waktu agar kesehatan tetap terjaga.

“Pastikan untuk saling peduli sesama jamaah untuk melaporkan kondisi kesehatan. Prinsip utama lebih baik mencegah daripada mengobati.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan