Jangan Salah Kaprah, Ini Dia Perbedaan Aset dan Liabilitas

Ilustrasi perbedaan aset dan liabilitas--

JAMBIKORAN.COM - Bagi seseorang yang ingin memulai investasi, ataupun seseorang yang ingin menata keuangan dengan baik, kalian harus mengetahui apa itu aset dan liabilitas.

 

Aset dan liabilitas memiliki hubungan yang erat, sehingga terkadang seseorang masih sering keliru mengenai makna keduanya. Aset dan liabilitas tentu dua hal yang sangat berbeda.

 

Tidak jarang seseorang yang membeli sebuah kendaraan ataupun rumah langsung menyebutnya sebagai aset, namun kenyataannya ia hanya menambah liabilitas dalam keuangan.

 

Mengetahui makna keduanya dapat memberikan dampak yang baik untuk keuangan kalian, jadi ingin tahu lebih lanjut apa itu aset dan liabilitas? Simak ulasan ini dengan cermat.

BACA JUGA:Bahas Peluang Investasi Infrastruktur Olahraga dengan UEA

BACA JUGA:Kemenkeu: Pilih instrumen investasi sesuai tujuan keuangan

 

Aset adalah kekayaan yang kita miliki, dengan potensi menghasilkan return atau yang sering kita sebut sebagai imbal hasil.

 

Jadi umumnya, aset akan terus mengalami kenaikan nilai dari masa ke masa. Jadi saat kita memiliki kekayaan yang bisa memberi kita imbal hasil, per bulannya ataupun per tahunnya, itulah yang bisa disebut sebagai aset.

 

Sedangkan liabilitas merupakan kekayaan kita, yang dapat menyedot anggaran atau dapat membuat kita mengalami pengeluaran.

 

Jadi mudahnya liabilitas adalah sesuatu yang tidak dapat menghasilkan atau memberikan kita nilai tambah akan sesuatu tersebut.

BACA JUGA:Pemprov Jambi Buka Ribuan Formasi PPPK, Terbanyak untuk Guru, Cek Selengkapnya di Sini

BACA JUGA:Penasaran Siapa Itu Tere Liye, Pilih Banting Setir Jadi Penulis Novel

 

Agar lebih mudah memahami apa itu aset dan liabilitas, simak ilustrasi berikut.

 

Banyak orang yang beranggapan bahwa memiliki kendaraan itu sebagai aset, itu tidak sepenuhnya salah.

 

Jadi saat kendaraan kita dapat memberikan pendapatan rutin, misalnya dari jasa penyewaan, maka kendaraan tersebut dapat kita sebut sebagai aset.

 

Namun sebaliknya, saat kendaraan kita hanya digunakan sebagai alat transportasi sehari-hari dan tidak memberikan pemasukan, maka kendaraan tersebut termasuk kedalam liabilitas.

BACA JUGA:Kemenkeu Pilih Instrumen Investasi Sesuai Tujuan Keuangan

BACA JUGA:Bakal Bakal Membangun Klaster Pertanian Modern, Begini Cara Mentan Tarik Perhatian Anak Muda

 

Itu disebabkan karena, kendaraan tersebut hanya akan memberikan pengeluaran, dari biaya perawatan ataupun pajak yang wajib kita bayarkan kepada negara.

 

Namun ada juga kendaraan yang bisa langsung kita sebut sebagai aset, seperti kendaraan klasik yang tidak diproduksi lagi atau jumlahnya terbatas.

Tag
Share