Psikolog Ungkap Penyebab Anak Autis, Bukan Karena Minum Air Galon

Psikolog Ungkap Penyebab Anak Autis, Bukan Karena Minum Air Galon--doktersehat.com

JAMBIKORAN.COM - Ternyata penyakit autisme pada anak sama sekali tidak ada kaitannya dengan air galon yang dikonsumsi oleh ibu saat hamil.

Penyebab terjadinya autisme pada anak lebih karena adanya gangguan perkembangan saraf.   

“Autis itu sebetulnya bisa mengganggu perkembangan saraf. Kalau dalam diagnosanya terdapat gangguan neurodevelopment. Jadi, gangguan pertumbuhan itu letaknya pada saraf atau saraf. Jadi, tidak ada hubungannya sama sekali dengan air galon yang dikonsumsi ibu pada saat kehamilan,” ucap Mutiara S.Psi, MPsi, Psikolog Klinis yang juga Lead Psikolog untuk terapis di Klinik Rumah Tumbuh Kembang Anak MS School & Wellbeing Center.  

"Baik di psikiatri, kedokteran maupun psikologi, belum ada yang bisa menjelaskan secara pasti apa penyebabnya",lanjutnya.

BACA JUGA:Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Naik Pesawat Bagi Pasien Riwayat Penyakit Jantung

BACA JUGA:Ini Dia Penyakit yang Rentan Terjadi Akibat Bertambahnya Usia, Apa saja?

Penyebabnya bermacam-macam.

Bermula dari kelainan DNA karena terjadinya mutasi gen, risiko kehamilan pada usia-usia yang cukup berisiko atau usia tua, kemudian pada saat kehamilan misalnya terpapar kecemasan dan stress yang tinggi, itu semua bisa memicu pertumbuhan anak yang kandungannya menjadi autis.  

Ciri anak yang terindikasi menderita autis, salah satunya adalah tidak menangis saat lahir.

“Itu salah satu ciri bahwa mungkin ada masalah perkembangan pada anak. Tapi, belum tentu juga mengarah ke autisme. Jadi, nggak pernah tahu sampai sekarang penyebabnya pasti karena apa,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, yang jelas anak autis itu memiliki masalah dalam tumbuh kembangnya.

BACA JUGA:Penyakit yang Disebabkan Jamur

BACA JUGA:Simak! Ini Dia 7 Gejala Penyakit Rickettsia

“Perkembangannya dapat berupa bahasa, fisik, motorik, gerak tubuh, kemampuan untuk bersosialisasi. Jadi, ketika ini ada masalah, kita harus periksa dulu. Anak autis itu spektrumnya juga luas, ada yang berat dan ada yang ringan,” terangnya.

Tag
Share