Apakah Fogging Efektif Basmi Nyamuk DBD? Begini Kata Kemenkes
Ilustrasi Fogging-jambi independent-
JAMBIKORAN.COM - Ketika wabah demam berdarah dengue (DBD) melanda, biasanya masyarakat selalu melaksanakan fogging.
Lalu, apakah masih efektif?
DBD merupakan salah satu penyakit yang selalu menjadi persoalan di negara-negara tropis, termasuk Indonesia.
Apalagi, penyakit ini dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik .
Saat kasus DBD di Indonesia, dengan data terakhir di minggu 18 2024, sebanyak 91.269 kasus ditemukan.
BACA JUGA:Fogging Mulai 100 Meter dari Rumah Pasien
BACA JUGA:Angka DBD Meningkat di Pasir Panjang
Hampir dari 100 ribu kasus tersebut, 641 di antaranya meninggal dunia.
Angka ini naik tiga kali lipat dari tahun 2023 lalu, yakni 227 kematian dari 29.822 kasus di periode yang sama.
Diketahui, salah satu penyebab meningkatnya penyakit ini adalah perubahan iklim.
Perubahan iklim akibat El Nino dan La Nina mempengaruhi perubahan aktivitas vektor.
Di mana, El Nino meningkatkan suhu dan sejalan dengan aktivitas nyamuk dalam menggigit.
BACA JUGA:Kasus DBD di Indonesia Meningkat, Berikut Rincian Tiap Kabupaten Kota
BACA JUGA:Terus Berkoordinasi Soal Penanganan DBD