Megawati Kantongi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri --Antara
JAMBIKORAN.COM - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah menyiapkan sejumlah nama bakal calon gubernur yang akan diusung dalam Pilkada Jakarta 2024.
Hasto menyampaikan hal ini saat menjawab pertanyaan dari awak media mengenai kemungkinan partisipasi Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Ada banyak nama yang muncul, hampir delapan nama telah diidentifikasi. Ibu Megawati telah memiliki sejumlah tokoh yang akan diusung," kata Hasto di Gedung Galeri Nasional, Jakarta.
Meskipun demikian, Hasto tidak memerinci siapa saja tokoh tersebut karena situasinya masih dinamis.
BACA JUGA:Ini Dia Bocoran Spesifikasi dan Harga Oppo A60 yang Bakal Rilis di Indonesia
BACA JUGA:Simak! 7 Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari
Dia menjelaskan partainya masih melakukan proses penjaringan terhadap berbagai tokoh potensial. Hasto juga tidak dapat memastikan apakah Sri Mulyani termasuk dalam nama-nama besar yang telah disiapkan oleh Megawati.
Menurutnya, Sri Mulyani adalah figur yang dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional. PDI Perjuangan bangga atas prestasi dan kinerja Sri Mulyani sebagai menteri keuangan.
"Ibu Sri Mulyani memiliki reputasi yang luar biasa di tingkat nasional dan internasional. Prestasinya sebagai Menteri Keuangan sangat membanggakan bagi kami," jelasnya.
Hasto juga menyatakan pengalaman Sri Mulyani dalam keuangan global akan menjadi bekal bagi kader-kader PDI Perjuangan dalam mengambil kebijakan di bidang perekonomian.
BACA JUGA:DPRD Muaro Jambi Gelar Paripurna Hasil Reses Tahun 2024
BACA JUGA:Koalisi Aman Urung Daftar Perseorangan di KPU Bungo, Hadapai Persoalan Teknis
Selain itu, ia menekankan bahwa PDI Perjuangan tidak bisa bergerak sendiri dalam mengusung calon pemimpin daerah untuk Pilkada Jakarta. PDIP masih membutuhkan kerja sama politik dengan partai lain.
"Kami telah membagi tugas, siapa yang bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan Gerindra, PAN, Golkar, dan lainnya," tambah Hasto. (*)