3.699 KK Disasar Bantuan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan

RAKOR : Suasana rakor mengenai pengendalian inflasi tingjat Provinsi Jambi belum lama ini-Dewi Kusuma Lestari-

JAMBI — Masalah kenaikan bahan pangan di Provinsi Jambi, khususnya jelang momen Idul Adha tahun 2024, tentu menjadi problematika yang terus menjadi perhatian.

Belum lama ini, telah dilakukan rakor terhadap pengendalian inflasi, untuk menyikapi kondisi tersebut.

Dari rakor yang diketuai Asisten bidang Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Jambi, Johansyah ini, diketahui bahwa, Provinsi Jambi menjadi salah satu dari delapan provinsi yang masuk ke dalam Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan.

Untuk itu, untuk menindaklanjuti intervensi pengendalian kerawanan pangan itu, Pemprov Jambi telah menggelontorkan sejumlah program.

BACA JUGA:Pledoi Pengacara Kasus Suap Ketok Palu Jambi, Minta KPK Mengembalikan Uang

BACA JUGA:Ratusan Pelajar Ikuti Workshop Sastra

Seperti di antaranya disebutkan Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Ismed Wijaya yakni, bantuan pangan ke ribuan Kepala Keluarga (KK) di wilayah yang masuk dalam intervensi pengendalian kerawanan pangan tersebut.

"Di mana ditetapkan, 2 Kabupaten/Kota, yaitu Kota Jambi dan Kabupaten Tebo. Total ada 3.699 KK yang kita sasar,” kata dia, belum lama ini.

Adapun rinciannya yakni, untuk di Kabupaten Tebo sebanyak 1.630 KK dan 2.069 KK di Kota Jambi.

Per KK disebutkan Ismed Wijaya, ribuan KK ini mendapatkan bantuan pangan olahan. Di mana per KK diberikan bantuan senilai Rp250 ribu.

BACA JUGA:SMPN 7 Manfaatkan Aplikasi Moodle, Hari Pertama Pelaksanaan Ujian Sekolah

BACA JUGA:Ibu-Ibu Kurang Terbuka Jadi Tantangan Penanganan Stunting di Kecamatan Paal Merah

“Namun bantuannya dalam bentuk pangan,” sebutnya.

Program ini diupayakan dapat disalurkan di akhir Juni dan awal Juli mendatang.

Selain bantuan bahan pangan, juga terdapat bantuan stunting yang digelontarkan oleh Pemprov Jambi.

“Kemudian  Juni-Juli juga bantuan stunting ada 1.292 anak yang disasar, mereka berusia 2 tahun. Bantuan berupa beras profit, selama 6 bulan berturut-turut,” bebernya.

BACA JUGA:Tim Gabungan Dit Polair Polda Jambi Berhasil Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster Bernilai Fantastis

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan