Kurangi Emisi GRK, Kementerian ESDM Gandeng Kedubes AS Lakukan Hal Ini
Kementerian ESDM Bersama Kedubes AS Adakan Workshop Clean Energy -Yolanda Permata-antara
JAMBIKORAN.COM- Workshop kolaborasi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Kedutaan Besar (kedubes) bertajuk "Clean Energy for Indonesian Industrial Zones: Battery-to-Electric Vehicle (B2EV)".
Tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan penggunaan teknologi energi bersih dan hijau, mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) di kawasan industri Indonesia, dan memperkuat pengembangan rantai pasokan baterai kendaraan listrik.
Selain itu, kegiatan ini membuka peluang kerja sama dan networking bisnis bagi perusahaan industri kedua negara yaitu Indonesi dan Amerika Serikat.
Serta memberikan peluang kerja sama dengan pemerintah AS untuk mendapatkan dukungan finansial dalam penerapan energi bersih di Indonesia.
BACA JUGA:Kementerian ESDM Dorong Investor Migas
Pada kesempatan yang sama, Jason P Rebholz, Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia, mengatakan pengembangan energi terbarukan sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan baterai dan kendaraan listrik di Indonesia
“Teknologi AS dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca Indonesia sekaligus memfasilitasi pengembangan peluang menarik dalam perekonomian inklusif Indonesia,” ujarnya.
Workshop ini mengundang berbagai pembicara dan dihadiri oleh pejabat pemerintah, swasta, badan usaha milik negara (BUMN) dan asosiasi kedua negara.
Workshop ini juga diadakan untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan mengenai teknologi dalam pengembangan energi ramah lingkungan, khususnya penggunaan kendaraan listrik, termasuk ekosistem, dalam mencapai dekarbonisasi.
BACA JUGA:Terbitkan 19 Produk Badan Geologi, Kementerian ESDM Jadi Tuan Rumah FGTLN Tahun 2024
BACA JUGA:Kementerian ESDM Pantau Potensi Bencana, Selama Libur Lebaran 2024
Dalam kesempatan kali ini mencakup panel tentang berbagai topik terkait pengembangan rantai pasokan baterai kendaraan listrik, penggunaan alternatif energi ramah lingkungan, dan tata kelola sesuai konsep lingkungan, sosial, dan tata kelola berkelanjutan (ESG) di sektor pertambangan dan manufaktur.