Komet, Novel Tere Liye Keenam Series Bumi dengan Alur yang Menegangkan

JAMBIKORAN.COM – Novel yang berjudul Komet merupakan novel keenam dari serial bumi. Novel komet memiliki plot yang tak kalah menegangkan dan seru dari novel sebelumnya.

Komet menceritakan tentang Si Tanpa Mahkota, yang sudah bebas dari penjara bayangan di bawah bayangan, saat di novel Bintang. Si Tanpa Mahkota, setelah keluar dari penjara, tentu saja mencari pengikut lamanya yang masih setia dengannya.

Tamus, salah satu orang yang setia dengan Si Tanpa Mahkota. Mengumpulkan banyak kekuatan selama Si Tanpa Mahkota di penjara ribuan tahun yang lalu.

Singkat cerita, klan matahari mengadakan festival mencari bunga matahari lagi, seperti yang pernah diikuti oleh Raib, Seli, Ali, dan Ily.

BACA JUGA:Ceros dan Batozar Novel Kelima Tere Liye, Series Bumi Terdapat Dua Cerita Berbeda (part 2)

BACA JUGA:Novel Bintang Karya Tere Liye, Menceritakan Akhir Perjalanan 3 Sahabat di Klan Bintang

Ternyata ke sanalah tujuan Si Tanpa Mahkota, Raib, Seli, Ali, dan juga aliansi dari Klan Bulan, yaitu ada Miss Selena dangan pasukan yang lain mengejar Si Tanpa Mahkota.

Ketika bunga matahari sudah dipetik, di situlah Si Tanpa Mahkota dengan cepat mengambil alih bunga matahari, ia membuat permintaan untuk membuka portal menuju klan komet.

Aksi tersebut tak dapat dicegah lagi, portal tersebut mulai terbuka, semakin lebar. Ali dengan keberaniannya dan tak berpikir panjang, mengejar Si Tanpa Mahkota ke dalam portal tersebut, Raib juga mengikuti jejak Ali. Raib saat itu juga berniat untuk mengejar Si Tanpa Mahkota.

Seli mengikuti kedua temannya, sudah menjadi peraturan tak tertulis. Jika dua orang memilih hal yang sama, yang satu lagi harus mengikuti hal tersebut.

BACA JUGA:Ceros dan Batozar Novel Kelima Tere Liye, Series Bumi Terdapat Dua Cerita Berbeda (Part 1)

BACA JUGA:Perjalanan 3 Sahabat Masih Berlanjut di Novel Matahari, Karya Tere Liye

Miss Selena yang melihat itu berusaha menahan ketiga siswanya, namung sayang. Portal tersebut sudah menutup, yang terdengar dari portal adalah teriakan Miss Selena.

Beberapa menit kemudian, mereka bertiga terjatuh di atas pasir pantai. Susana gelap mencekam, tidak ada Si Tanpa Mahkota. Mereka bertiga kebingungan, Seli membuat cahaya dari sarung tangannya.

Membuat terang sekitar. Mereka juga melihat perahu yang diparkir di tepi pantai. Menandakan ada manusia yang hidup di pulau itu.

Ternyata memang ada, seorang kakek-kakek menemui mereka, dan mengajak mereka ke rumah penduduk. Yang ternyata berada di bawah tanah.

BACA JUGA:Novel Tere Liye Kedua Serial Bumi, Berjudul Bulan Membuat Pembaca Kaget dengan Endingnya

BACA JUGA:Novel Pertama Serial Bumi Tere Liye, Pijakan Awal untuk Membaca Series Selanjutnya

Para penduduk ramah menyapa, anak kecil yang bermain. Penerangan mereka berasal dari ikan yang mempunyai lampu di kepalanya. Mereka letakkan di dalam sebuah kaca dan diletakkan di depan rumah-rumah dan jalan.

Mereke bertiga diajak ke rumah salah satu warga, mereka mendengar cerita mengapa rumah penduduk berad di bawah tanah, ternyata untuk menghindari para bajak laut yang mencuri hasil tangkapan mereka.

Beberapa jam kemudian Raib, Seli, dan Ali diantar ke atas. Melanjutkan perjalanan mereka, ketika hari tak lagi gelap. Pulau tersebut bernama pulau hari senin.

Di novel ini menceritakan tentang keberanian 3 sahabat, kesetiaan mereka satu sama lain, pengorbanan, dan masih banyak hal lain yang akan mereka lalui. Mengarungi lautan, hinga menuju pulau lain, yaitu pulau hari selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, dan minggu.

BACA JUGA:Ini Dia, Beberapa Novel Tentang Persaudaraan Karya Tere Liye

BACA JUGA:Ini Dia, Tiga Novel Tere Liye yang Wajib Kamu Baca!

Novel ini menceritakan bagaiman mereka menyikapi ketika ada teman yang berkhianat, ketika mereka berada di tempat asing, mempercayai seorang teman yang akhirnya berkhianat. Alur cerita novel ini sangat kompleks, bahagia, sedih, marah.

Siapakah yang bekhianat? Ali? Seli? Atau Raib? Atau malah teman baru mereka di klan komet? Di ujung novel ini, akan ditemukan jawaban siapa yang berkhianat, dan kemunculan tokoh yang dinanti-nanti, yang bisa menyelamatkan mereka.(*)