Kekerasan Seksual Pada Anak Meningkat, IDAI Ajak Orang Tua Edukasi Lewat 5 Anggota Tubuh
Ilustrasi Pelecehan Anak-Cristien Matondang-VOI
JAMBIKORAN.COM - Orang tua harus mewaspadai pelecehan seksual terhadap anak dan penting untuk mengetahui bagaimana menyikapinya.
Ketua Bidang Organisasi Pusat Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR. Dr. Ari Prayitno mendukung penuh korban dengan melakukan upaya edukasi kepada berbagai pihak terutama orang tua.
Dalam seminar online yang diselenggarakan PP IDAI, Anggota Satgas Perlindungan Anak Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes menyampaikan upaya yang dapat dilakukan untuk mewaspadai kejahatan seksual pada anak.
Ia memaparkan, kasus kejahatan seksual pada tahun 2023 rentan terjadi pada kelompok usia 13-17 tahun (remaja).
BACA JUGA:Ternyata Rokok Bisa Menjadi Penyebab Kematian Mendadak pada Anak, Begini kata IDAI
BACA JUGA:Jangan Disepelekan! Ini 7 Tanda Batuk Pada Anak yang Perlu Diwaspadai Menurut IDAI
Di bawah itu, kelompok usia 6-12 tahun dan 0-6 tahun lebih tinggi kasusunya dibandingnkan mereka yang tergolong usia dewasa.
Dari data tersebut, makin muda usia mereka maka makin cenderung pula tidak melaporkan kejadian.
Maka dari itu, IDAI ajak orang tua untuk edukasi pada anak tentang kekerasan seksual melalui lima anggota tubuh, apa saja?
Edukasi Kekerasan Seksual Pada Anak Lewat 5 Anggota Tubuh
BACA JUGA:Kekerasan terhadap Umat Muslim Meningkat Sejak Konflik Gaza
BACA JUGA:Polres Tanjab Barat Belum Terima Laporan, Soal Pelecehan Siswi di Madrasah Aliyah
dr Meita menyampaikan pada para orang tua untuk edukasi kekerasan sesksual pada anak lewat 5 anggota tubuh.
5 bagian tubuh ini perlu dikenali pada anak, agar tidak ada orang lain yang boleh menyentuhnya kecuali orangtua dan dokter, serta pengasuh yang didampingi orang tua.