Gangguan Microsoft Menghambat Bandara, Media, dan Layanan di Seluruh Dunia

Ilustrasi - Perangkat laptop dengan sistem Windows.--Antaranews.com

JAMBIKORAN.COM - Sebuah perusahaan Amerika Serikat yaitu Microsoft pada Jumat kemarin mengatakan bahwa layanan mereka sedang dipulihkan setelah kegagalan teknis dan langkah-langkah stabilisasi terus diambil.

"Banyak layanan terlihat mengalami peningkatan ketersediaan, seiring dengan kemajuan proses tindakan mitigasi kami," kata perusahaan itu di X.

Pemadaman tersebut mempengaruhi bandara di seluruh dunia, termasuk di Washington, Berlin, Zurich, New Delhi, dan lainnya.

Pemadaman tersebut juga menyebabkan gangguan di Bandara Sydney Kingsford Smith, portal berita WA melaporkan, menambahkan bahwa maskapai lokal Virgin Australia terpaksa menangguhkan semua penerbangannya.

BACA JUGA:Kimberly Ryder Gugat Cerai dan Laporkan Suami

BACA JUGA:Internet Terputus di Seluruh Bangladesh Setelah Aksi Protes Besar-besaran

Registrasi online tidak tersedia di Bandara Internasional Hong Kong, sementara penerbangan dari dan menuju Hong Kong masih berlangsung tanpa pembatalan atau penundaan besar, menurut laporan oleh South China Morning Post.

Surat kabar itu juga menyatakan bahwa administrasi bandara mengaktifkan mekanisme respons darurat, beralih ke check-in manual.

Di Korea Selatan, pemadaman mengganggu layanan semua komputer yang menggunakan Microsoft Windows, surat kabar Money Today Korea Selatan melaporkan.

Gangguan tersebut berlangsung dari pukul 10:30 hingga 11:00 GMT, demikian bunyi laporan tersebut.

BACA JUGA:Joe Biden Berencana Mundur dari Pencalonan Presiden

BACA JUGA:Luna Maya dan Maxime Bouttier Bintangi Film Horor Berjudul 'Gundik'

Sky News, salah satu penyiar utama di Inggris, gagal mengudara pada Jumat pagi, kata Ketua Eksekutif Sky News Group, David Rhodes.

"Banyak laporan berita kami masih tersedia online, dan kami bekerja keras untuk memulihkan semua layanan," kata Rhodes di X, satu jam kemudian menambahkan bahwa siaran "kembali tayang di TV tanpa kemampuan penuh."

Tag
Share