Peringatkan Aksi Zionis Terhadap Masjid Al-Aqsa

Jamaah shalat di luar Masjid Al Aqsa pada hari raya Idul Adha di Yerusalem Timur.-ANTARA-Jambi Independent

TAHERAN - Kelompok perjuangan Palestina, Hamas memperingatkan Zionis soal aksi berbahaya yang mereka lakukan untuk menodai kesucian Masjid Al-Aqsa.

Hal itu disampaikan Hamas untuk menanggapi pernyataan menteri Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir baru-baru ini.

IRNA mengutip sebuah laporan kantor berita Palestina, Samas, pada Rabu malam tentang tanggapan Hamas terhadap pernyataan Itamar Ben-Gvir yang memberikan lampu hijau kepada pemukim Zionis untuk melakukan lebih banyak serangan ke Masjid Al-Aqsa.

Kelompok Palestina itu menekankan bahwa pernyataan-pernyataan Itamar Ben-Gvir membenarkan niat jahat kabinet rezim pendudukan dan Yudaisasi mereka terhadap masjid dan penghapusan identitas Islam di situs suci.

BACA JUGA:Golden Visa Semakin Pertegas Posisi Strategis Indonesia

BACA JUGA:Drama Juga

Hamas menyerukan tindakan komprehensif negara-negara Arab dan Islam untuk mendukung Masjid Al-Aqsa dan menggagalkan rencana Zionis.

Selain itu, Hamas juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mempertahankan situs paling suci ketiga dalam Islam tersebut dengan segala kekuatannya dan menggagalkan segala upaya rezim fasis yang menodai identitas al-Quds.

Menurut IRNA, pada Selasa pagi Hamas memperingatkan semua serangan Zionis terhadap Masjid Al-Aqsa dan menyerukan perlawanan.

Sebelumnya pada Kamis lalu Ben-Gvir melakukan tindakan kontroversial dengan masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di bawah pengawalan ketat pasukan Israel. Dia sering kali meminta para penjual Zionis untuk memasuki masjid.

BACA JUGA:Simak! Jadwal Lengkap LPDP 2024 Tahap 2, Mulai dari Pendaftaran Hingga Pengumuman Hasil Seleksi

BACA JUGA:Nikita Mirzani Buka Sayembara Rp500 Juta Bagi Siapa Saja yang Temukan Aep Saksi Kasus Vina Cirebon

Berdasarkan perjanjian perbatasan 1967, non-Muslim, termasuk kaum Yahudi dilarang melakukan ritual keagamaan apa pun di kompleks Masjid al-Aqsa. Mereka hanya diperbolehkan mengunjungi situs tersebut pada waktu tertentu.

Namun demikian, pemukim Israel dan sejumlah menteri Zionis sayap kanan acap kali melanggar perjanjian tersebut dengan memasuki masjid di luar waktu yang diperbolehkan. (ANTARA)

Tag
Share