Penyakit Jantung Jadi Penyebab Kematian Terbesar Kedua di Indonesia

Ilustrasi terkena penyakit jantung-Aditiya-

JAMBIKORAN.COM - Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) menyatakan bahwa penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia, menempati posisi kedua. Ketua Perki, dr. Radityo Prakoso, menyampaikan dalam sebuah media briefing di Jakarta pada Selasa 30 Juli 2024, bahwa penyakit kardiovaskular (jantung) adalah penyebab kematian terbesar kedua di Indonesia.

Penyakit kardiovaskular merupakan kondisi yang disebabkan oleh gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Saat ini, penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah stroke, diikuti oleh serangan jantung.

BACA JUGA:Minta Masyarakat Lebih Waspadai Modus-Modus TPPO

BACA JUGA:Israel Minta Turki Segera Dikeluarkan dari NATO

Radityo menjelaskan bahwa angka kematian akibat penyakit jantung di Indonesia terus meningkat. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, terdapat peningkatan penyakit jantung sebesar 0,5%. Pada Riskesdas 2018, prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter mencapai 1,5%, dengan prevalensi tertinggi di Provinsi Kalimantan Utara 2,2%, Yogyakarta 2%, dan Gorontalo 2%.

Data dari tahun 2021 menunjukkan prevalensi penyakit jantung di Indonesia mencapai 5,8%, yang signifikan di ASEAN. Kematian akibat penyakit jantung di Indonesia menyumbang sekitar 13,4% dari total kematian.

Radityo menekankan bahwa penyakit jantung adalah masalah serius, dan Perki terus mendorong pemerintah untuk meningkatkan layanan jantung, termasuk distribusi yang merata untuk dokter spesialis jantung. Perki juga secara aktif melakukan advokasi untuk pengadaan fasilitas dan peralatan medis yang memadai, terutama di daerah terpencil.

"Kami mendukung segala upaya dalam menghadapi tantangan ini, termasuk mendirikan pusat jantung dan rumah sakit untuk memastikan layanan jantung yang memadai bagi masyarakat," ucapnya.

BACA JUGA:SDI Wujudkan Pelayanan Digital Bagi Masyarakat

BACA JUGA:Ini Alasan Presiden Jokowi Mengundang Sejumlah Selebritas dan Influencer ke IKN

CEO Heartology Cardiovascular Hospital, Amelia Hendra, juga menyoroti pentingnya tindakan preventif selain penanganan medis. Amelia menjelaskan bahwa mereka sedang mempersiapkan kampanye "Satu Detak Untuk Indonesia," yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung sejak dini. Kampanye ini mengajak perempuan untuk menjadi duta kesehatan di lingkungan keluarga mereka, dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan pemeriksaan jantung rutin sebelum munculnya gejala penyakit.

"Saya mengajak perempuan-perempuan yang memiliki peran penting dalam keluarga untuk turut serta dalam kampanye Satu Detak. Kampanye ini mengajak para wanita di Indonesia untuk mempromosikan kesehatan jantung yang lebih baik," jelas Amelia. (*)

Tag
Share