Ini Alasan Presiden Jokowi Mengundang Sejumlah Selebritas dan Influencer ke IKN
Presiden Joko Widodo berbincang bersama selebgram Gading Marten saat bersiap lepas landas menuju Balikpapan, Kalimantan Timur, dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu 28 Juli 2024.-Antara-
JAMBIKORAN.COM - Staf Khusus Presiden, Grace Natalie, memberikan penjelasan mengenai alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah selebritas dan influencer ke Ibu Kota Negara (IKN) beberapa hari yang lalu.
Grace menjelaskan bahwa kehadiran para selebritas dan influencer ini adalah upaya untuk menunjukkan transparansi kepada publik. Mereka diharapkan dapat melihat langsung pembangunan di IKN dan kemudian menyampaikan informasi yang akurat kepada komunitas masing-masing.
BACA JUGA:Kemnaker Ingin Tingkatkan Aksesibilitas Pemagangan ke Jepang
BACA JUGA:Ini Penyebab dan Cara Penyebaran Virus Oropouche
"Sehubungan dengan kehadiran influencer di IKN bersama Presiden Jokowi beberapa hari yang lalu, saya ingin menyatakan bahwa ini merupakan salah satu bentuk transparansi kepada publik. Banyak masyarakat yang penasaran tentang IKN. Namun, karena proyek pembangunan di IKN masih berlangsung, belum memungkinkan untuk dibuka secara luas untuk kunjungan publik. Oleh karena itu, kunjungan dilakukan secara bergantian," kata Grace dalam pernyataan tertulis pada Selasa, 30 Juli 2024.
Selain selebritas, pihak lain juga akan diundang untuk melihat langsung pembangunan IKN agar dapat menyebarkan informasi yang tepat kepada masyarakat luas. "Selain penggiat media sosial, pimpinan media, perwakilan tokoh masyarakat lokal, dan organisasi kemasyarakatan juga akan diundang. Tujuannya agar mereka dapat melihat sendiri pembangunan di IKN dan menyampaikan informasi yang benar kepada komunitas mereka," lanjut Grace.
BACA JUGA:Apa Itu Virus Oropouche yang Tewaskan Dua Wanita di Brasil? Ini Gejalanya
BACA JUGA:Pantau Titik Rawan Karhutla Via Udara
Grace menambahkan bahwa masyarakat bisa saja terkecoh dengan opini negatif yang menyatakan bahwa pembangunan di IKN dilakukan dengan tergesa-gesa dan sembarangan, jika mereka tidak melihat langsung progres di sana.
"Faktanya, pembangunan IKN sama sekali tidak terburu-buru. IKN adalah proyek jangka panjang yang terbagi dalam lima fase hingga tahun 2045. Saat ini, kita berada di fase pertama (2022-2024) yang telah mencapai lebih dari 80 persen penyelesaian. Jadi, semuanya berjalan sesuai jadwal dan tidak ada yang tergesa-gesa," tegas Grace. (*)