Mak Mak Geruduk PDAM di Mendalo Darat, Dipicu Air PDAM Sering Tak Mengalir
EMAK PROTES: Aksi protes air PDAM sering tidak mengalir, emak-emak datangi kantor PDAM Mendalo Darat, Kabupaten Muarojambi. -REPRO/Jambi Independent -Jambi Independent
MUAROJAMBI - Emak-emak yang tinggal di Desa Mendalo Darat dan sekitarnya mulai kesal dengan pelayanan PDAM Tirta Muaro Jambi. Betapa tidak, karena sering mati, para Mak Mak tersebut menggeruduk Kantor PDAM yang berada di Desa Mendalo Darat.
Dari Video yang beredar di IG Kabarjambiupdate, Mak Mak tersebut sangat kesal dengan pelayanan yang diberikan oleh PDAM.
"Jadi sekarang ni, Kami tu mau tau, apo nian kendalanya mako dak dapat Aek (air)," ujar Mak Mak di dalam Video tersebut.
"Kalu dak tu kami rubuh i lah bak tu Aek tu," ujar suara Mak lainnya.
BACA JUGA:Ditanya Soal Kedekatan dengan Ko Apex, Dinar Candy Penuhi Panggilan Penyidik Polda Jambi
BACA JUGA:Tidak Ada ‘Reshuffle’ Kabinet Dalam Waktu Dekat
Informasi yang didapat, Sebulan air PDAM sering mati hidup, bahkan kalaupun hidup hanya sebentar saja.
Sementara Anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Ulil Amri saat dikonfirmasi mengaku kecewa dengan pelayanan PDAM Tirta Muaro Jambi Unit Mendalo.
"Ya memang sering mati, kadang dalam seminggu hidupnya cuma sehari. Itupun tidak maksimal, cuma 2 Jam," sebut Ulil Amri.
Kendati demikian Ulil Amri juga mengakui, dari laporan yang diterimanya bahwa Intake yang ada saat ini tidak bisa memenuhi kebutuhan pelanggan yang ada di daerah Mendalo dan sekitarnya.
BACA JUGA:Progres IKN 2022-2024 Sudah 89 Persen Rampung
"Memang Intake yang ada itu tidak seimbang lagi dengan jumlah pelanggan yang ada. Maka nya tahun ini kami sudah menganggarkan untuk membuat RISPAM dan DED untuk diajukan ke Pemerintah Pusat sebagai syarat untuk mendapatkan bantuan intake dengan kapasitas yang lebih besar.
"Tahun ini sudah kita anggarkan. Dan anggarannya sekitar Rp 1.2 milyar. Sampai saat ini barang tersebut belum selesai kita kerjakan," ujarnya.