Harga BBM Terbaru per 1 Agustus 2024, Pertamina Tetap, Shell dan BP Naik!

Pom Pertamina --

JAMBIKORAN.COM - Harga bahan bakar minyak (BBM) dari PT Pertamina pada tanggal 1 Agustus 2024 tidak mengalami perubahan. Menurut situs resmi Pertamina, harga BBM nonsubsidi di seluruh SPBU Pertamina tetap stabil.

Di Jakarta, misalnya, Pertamax masih dijual dengan harga Rp 12.950 per liter. Harga Pertamax Turbo juga tetap di Rp 14.400 per liter, sementara Dexlite dijual seharga Rp 14.550 per liter, dan Pertamina Dex seharga Rp 15.100 per liter. Harga Pertalite, sebagai BBM subsidi, juga tetap di Rp 10.000 per liter.

BACA JUGA:Wah, Tol Baleno Ditargetkan Selesai Akhir Agustus, Progres Sudah 92,5 Persen

BACA JUGA:Jokowi Kecam Keras Aksi Pembunuhan Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh

Sementara itu, harga BBM di SPBU Shell mengalami kenaikan pada tanggal yang sama. Berdasarkan informasi dari situs resmi perusahaan, harga BBM Shell Super naik menjadi Rp 14.520 per liter, meningkat Rp 710 dibandingkan harga pada 1 Juli 2024 yang sebesar Rp 13.810 per liter.

Selain itu, Shell V-Power Diesel mengalami kenaikan harga menjadi Rp 15.810 per liter, naik Rp 490 dari harga bulan sebelumnya yang Rp 15.320 per liter.

Kenaikan harga juga terjadi pada Shell V-Power Nitro+, yang sekarang dijual seharga Rp 15.600 per liter, meningkat Rp 670 dari Rp 14.930 per liter pada bulan sebelumnya. Shell Diesel Extra, yang khusus tersedia di wilayah Jawa Timur, juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp 15.480 per liter, naik Rp 620 dari harga sebelumnya Rp 14.860 per liter.

Perbedaan antara harga BBM Pertamina dan Shell ini mencerminkan berbagai faktor, termasuk biaya produksi, distribusi, dan margin keuntungan.

Meskipun harga BBM Pertamina tetap stabil, kenaikan harga di Shell mencerminkan perubahan dalam biaya yang terkait dengan penyediaan bahan bakar tersebut.

Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun ada keseragaman dalam harga BBM di SPBU Pertamina, variasi harga di SPBU lain seperti Shell dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan kebijakan perusahaan.

Selain itu, kebijakan harga yang berbeda antara perusahaan BBM ini juga mungkin dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak mentah di pasar global, perubahan dalam kurs mata uang, serta dinamika penawaran dan permintaan di pasar lokal.

Dalam konteks ini, konsumen di Indonesia mungkin perlu mempertimbangkan berbagai opsi yang tersedia, baik dari segi harga maupun kualitas BBM yang ditawarkan oleh berbagai penyedia.

BACA JUGA:Google Luncurkan Banyak Fitur Baru untuk Maps dan Waze, Apa Saja Fiturnya?

BACA JUGA:Jonatan Christie Kecewa Setelah Tersingkir di Fase Grup Olimpiade Paris 2024

Tag
Share