Bungo dan Sarolangun Siaga Karhutla

Pj Bupati Sarolangun saat memadamkan kebakaran lahan di Kecamatan Sarolangun, tahun 2023 yang lalu.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUARABUNGO - Pemkab Bungo menggelar rapat koordinasi penting guna meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi Karhutla, Kamis 1 Agustus 2024. 

Wakil Bupati Bungo, Safrudin Dwi Apriyanto menegaskan,  pentingnya koordinasi antar instansi untuk menghadapi musim kemarau yang diprediksi BMKG berpotensi meningkatkan risiko karhutla.

Berdasarkan data BMKG, di Kabupaten Bungo ada 55 dusun, di 13 kecamatan yang termasuk dalam kategori rawan kebakaran hutan dan lahan.

"Kita melakukan rapat koordinasi Karhutla bersama Forkopimda berdasarkan data dari BMKG. Dari data tersebut, kita mengetahui bahwa ada 55 dusun dalam 13 kecamatan yang rawan kebakaran hutan dan lahan. Dan kami sepakat untuk menetapkan status siaga darurat karhutla, di Kabupaten Bungo," ujar Wabup Safrudin.

BACA JUGA:Targetkan Rp 36 Miliar dari PBB

BACA JUGA:Pembukaan Jalan Satgas TMMD di Mestong Sudah 55 Persen

Sebagai tindak lanjut dari rapat ini, Wabup Safrudin juga mengumumkan, soal rencana untuk mengadakan apel siaga pada tanggal 5 Agustus mendatang.

Apel ini bertujuan untuk memeriksa kesiapan seluruh pihak terkait dalam menghadapi potensi karhutla.

"Kami berkomitmen, Pemkab Bungo bersama unsur Forkompimda hingga jajaran paling bawah akan terus meningkatkan penanganan karhutla. Selain itu, kami juga fokus pada edukasi kepada masyarakat dan penegakan hukum. Harapan kami adalah titik api dapat berkurang dan tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan di wilayah kita," tambahnya.

Wabup Safrudin juga menyampaikan pesan khusus, kepada masyarakat Bungo agar tidak membuka lahan dengan cara membakar hutan.

BACA JUGA:Bupati Batanghari M. Fadhil Tutup Pelatihan dan Uji Sertifikasi TKK

BACA JUGA:Upaya Selamatkan DAS Pengabuan, Lubuk Larangan Rengas Tapus Betuah

Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

"Saya berpesan kepada masyarakat, jika ingin membuka lahan, jangan dengan cara membakar hutan. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan kita," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan