Bungo dan Sarolangun Siaga Karhutla

Pj Bupati Sarolangun saat memadamkan kebakaran lahan di Kecamatan Sarolangun, tahun 2023 yang lalu.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bungo.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan wilayah Bungo dapat terhindar dari bencana karhutla yang merugikan. 

BACA JUGA:Minta Tingkatkan Profesionalitas dan Aksesibilitas

BACA JUGA:Terus Upayakan Jemput Bola, Kejar Perekaman Identias Pemilih Pemula

Sementara itu, Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri juga mengatakan, bahwa Kabupaten Sarolangun saat ini juga berada pada posisi siaga karhutla.

Tercatat pada Juli kemarin, ada sebanyak 117 kejadian kebakaran hutan dan lahan. Piahknya pun gencar melakukan antisipasi karhutla, terutama daerah gambut yang menjadi lokasi rawan kebakaran lahan. 

"Terkait Karhutla ini, sudah jadi atensi Pemkab, kita sudah bentuk Satgas Karhutla untuk koordinasi mengatasi adanya kebakaran hutan dan lahan," ujarnya. 

Pada kesempatan itu, PJ Bupati juga mengimbau kepada masyarakat Sarolangun agar di musim kemarau ini, tidak membuka lahan dengan cara membakar.

BACA JUGA:Ajak Meriahkan Peringatan HUT RI

BACA JUGA:Polisi Dalami Adanya Dokumen Hibah Kapal dari PT FBS ke PT DBS Milik Dinar Candy Dalam Kasus Ko Apex

Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Sarolangun, Solahudin Nopri, melalui Zulkarnain, selaku Sekretaris BPBD Kabupaten Sarolangun menyebutkan, luas lahan yang terbakar sebanyak 95,20 hektar. 

Jumlah lahan yang terbakar tersebut terdiri dari lahan gambut 61,80 hektar dan lahan mineral 33,40 hektar. Sementara terkait sebaran daerah hotspot yang terpantau, pihaknya belum bisa menyebutkan karena Satgas masih menyinkronkan data di lapangan. (mai/cr02/zen)

Tag
Share