Banggar Minta OPD Ditertibkan, Buntut Defisit Anggaran

PARIPURNA: Gubernur Jambi, Al Haris; Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto; Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Burhanuddin Mahir.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBIDefisit anggaran di Provinsi Jambi, kembali terulang. Bahkan, ini adalah tahun ketiga Pemprov Jambi mengalami defisit anggaran, sehingga mau tidak mau harus ada rasionalisasi anggaran.

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, sekaligus Ketua Banggar DPRD Provinsi Jambi mengatakan, memang di Provinsi Jambi terjadi defisit anggaran yang terus berulang. 

Dia berharap, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Jambi harus betul-betul membuat ploting anggaran yang tepat.

“Hal-hal prioritas harus diploting. Kadang-kadang, OPD ketika dikasih ploting dari TAPD, digunakan untuk belanja kegiatan yang tidak prioritas, yang seharusnya bisa ditunda pengerjaannya. Sehingga yang wajib tidak terpenuhi,” katanya.

BACA JUGA:Polda Jambi Ungkap Kasus Peredaran Narkotika Seberat 463 Gram

BACA JUGA:Wabup Baktiar Lepas Peserta Offroader, Tambat FTA Reborn Ke-5

Edi mengatakan, pihaknya sudah berbicara dengan Gubernur Jambi mengenai persoalan ini. Dia menyarankan, agar para OPD yang tidak mengikuti ploting anggaran dan belanja untuk hal prioritas, harus ditertibkan. 

“TAPD juga harus cermat. Jangan sampai hal ini terjadi lagi ke depannya. Saya berharap semua DPRD punya hak anggaran, sehingga di komisi-komisi juga bisa dibahas,” katanya.

Ditanyakan mengenai anggaran untuk Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Provinsi Jambi, Edi mengatakan di Provinsi Jambi nilainya sangat kecil. Jika dibandingkan dengan anggaran Pokir DPRD di daerah lain, yang sampai Rp 10 miliar, di Jambi disebutkan edi hanya Rp 1,5 miliar sampai Rp 2 miliar.  

“Itupun hasil reses. Masyarakat minta program, kita wujudkan. Kita tidak mau ada dikotomi Pokir dan program pemerintah, harus sama, satu pandangan,” katanya.

BACA JUGA:Tim TMMD Siap Sambut Kedatangan Tim Pengawas

BACA JUGA:Sepanjang Tahun 2024, Enam Hektar Lahan di Tanjabbar Terbakar

Diketahui, Provinsi Jambi, mengalami defisit anggaran. Sudirman, Sekda Provinsi Jambi sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengatakan, Pemprov Jambi mengalami defisit sekitar Rp 400 miliar.

Hal ini disebabkan karena besarnya belanja, melebihi pendapat daerah.

Tag
Share