Mantan Kapten JKT48 Dikritik Penggemar Stray Kids Karena Masalah Ini

Shani Indira Natio--

JAMBIKORAN.COM - Shani Indira Natio, mantan kapten JKT48 yang kini menjabat sebagai wakil general manager Theater JKT48, menjadi bahan perbincangan di media sosial X (dulu dikenal sebagai Twitter) karena beberapa postingannya.

Shani mendapatkan kritik dari beberapa penggemar grup idola K-Pop, Stray Kids, yang dikenal sebagai Stay. Mereka menuduh Shani sebagai influencer fomo (fear of missing out).

BACA JUGA:Bareskrim menyatakan bahwa T yang diduga sebagai pengendali judi online bukanlah Tommy Hermawan Lo

BACA JUGA:Niclas Fullkrug Resmi Gabung ke West Ham United

Semua bermula ketika Shani menulis di akun X pribadinya pada Sabtu 3 Agustus 2024 tentang keinginannya menonton konser Stray Kids di Indonesia, yang dijadwalkan pada 21 Desember 2024. Shani menulis, "Ternyata Stray Kids mau konser di Indonesia, apakah saya harus nonton?"

Setelah cuitannya diunggah, Shani langsung menerima hujatan dari beberapa penggemar Stray Kids. Mereka menuduhnya hanya ingin memanfaatkan popularitas Stray Kids untuk mencari perhatian, karena Shani hanya mengikuti akun Instagram Stray Kids dan salah satu anggotanya, Hyunjin, tanpa mengikuti anggota lainnya.

Nama Shani pun menjadi trending topic selama beberapa hari. Pada Minggu 4 Agustus 2024, Shani kembali menulis di akun X pribadinya, mengungkapkan kebingungannya mengapa pertanyaannya yang sederhana tentang konser Stray Kids di Indonesia bisa berujung dengan kritik dan tuduhan tidak benar. Ia menulis, "Ini dapat info dari mana sih? Bingung."

BACA JUGA:Hotspot di Kabupaten Bungo Meningkat

BACA JUGA:Tangkap Pelaku di Rumah

Beberapa penggemar Stray Kids yang semula mengkritik Shani akhirnya menyadari kesalahan mereka dan meminta maaf melalui pesan langsung (DM) dan cuitan. Mereka mengakui bahwa mereka telah bertindak berlebihan dan salah dalam menanggapi cuitan Shani yang hanya ingin mengetahui tentang konser Stray Kids di Indonesia. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan