Truk Batu Bara Kembali Konvoi Nasroel Yasir : Pemerintah Harus Tegas Aaau Cabut Ingub
Kondisi macet di Paal XI Muaro Jambi, akibat truk batu bara pecah ban baru-baru ini.--
JAMBI - Setelah beberapa lama, masyarakat Jambi tidak lagi protes soal angkutan batu bara yang melintasi jalan raya, beberapa hari belakangan ini masyarakat kembali merasa terganggu.
Iring-iringan angkutan batu bara, kembali memadati jalan raya, yang seharusnya tidak dilewati angkutan berdonasi besar itu.
Apalagi, persoalan pecah ban atau truk rusak, yang membuat pengguna jalan raya merasa terganggu.
BACA JUGA:Al Haris Serahkan Bantuan Dumisake Pendidikan di SMKN 1 Kota Sungaipenuh Siswa Dapat Bantuan Seragam Lengkap
Seperti pada Jumat (6/9) malam, iring-iringan angkutan batu bara, terpantau memadati ruas jalan Paal X Kota Jambi, sekitar pukul 21.00.
Kemudian Sabtu (7/9) pagi sekitar pukul 7.00, angkutan batu bara membuat warga kembali kesal, karena pecah ban dan menyebabkan kemacetan di kawasan Paal XI Muaro Jambi.
Malam harinya di hari yang sama, truk batu bara juga kembali terpantau memadati ruas jalan Paal X tersebut.
Kondisi ini, membuat warga kesal. Karena baru satu minggu yang lalu, tanggal 2 September, Pemprov Jambi mengeluarkan surat penegasan larangan truk batu bara melewati jalan raya tersebut.
Penegasan ini, berhubungan dengan Instruksi Gubernur (Ingub) Jambi, mengenai maksimalisasi mobilisasi batu bara melewati jalur sungai, dan larangan menggunakan jaan raya.
Namun, ratusan truk batu bara ini, seperti tak mengindahkan Ingub dan Penegasan Ingub yang baru saja dikeluarkan oleh Pemprov Jambi.
Nasroel Yasir, Pengamat Sosial Provinsi Jambi menyebutkan, dirinya juga terjebak dengan iring-iringan angkutan batu bara pada Sabtu (7/9) malam kemarin.
Dia yang baru saja kembali dari Kerinci, harus bersabar ketika berada di tengah iring-iringan angkutan batu bara di kawasan Muarabulian.
BACA JUGA:Seluruh Pemprov Diminta Perhatikan Peta Rawan Bencana
"Iya, saya ketemu semalam, pas balik dari Kerinci. Sekitar pukul 2.00," katanya.
Nasroel mengatakan, kondisi yang sudah beberapa hari ini terlihat, harusnya sudah ditindak tegas.
Apalagi, pemerintah dan instansi terkait sudah membentuk tim dalam penanganan angkutan batu bara lewat jalan raya ini.
"Ini bukan satu atau dua truk, tapi memenuhi jalan. Tidak mungkin tim tidak melihat kondisi ini. Ini bukan kucing-kucingan lagi, tapi sudah terpampang nyata, sudah terlihat. Mereka tak peduli dengan Ingub dan penegasan kemarin. Pertanyaannya, kemana tim ini?" ujar Nasroel.
Menurutnya, pemerintah dan instansi terkait, khususnya yang sudah tergabung dalam tim, bisa menindak tegas truk batu bara yang bandel ini. Karena ini sudah bentuk pengabaian terhadap Ingub.
BACA JUGA:PT Fortius Wajo Perkebunan Diberi Sanksi Kolam Penampungan Limbah Terbukti Bocor
"Hanya ada dua pilihan bagi pemerintah. Tindak tegas angkutan itu, atau cabut saja Ingub. Karena ini akan menimbulkan kecurigaan di masyarakat. Bagaimana tidak, sudah ada Ingub, tapi truk batu bara masih bisa lewat, bikin macet jalan," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Satgas Wasgakkum Provinsi Jambi, sekaligus Asisten II Sekda Provinsi Jambi, Johansyah menyebutkan, pihaknya meminta pihak kepolisian menindak tegas truk-truk batu bara yang melintas di jalan raya tersebut. (enn/zen)