Aceh dan Jambi Lolos Final Sepak Takraw Putri PON XXI
Atlet Aceh hendak menerima bola dalam pertandingan sepak takraw PON XXI nomor double event putri di Gedung Idi Sport Center, Idi, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (8/9/2024). -ANTARA/M Haris SA -
ACEH TIMUR - Kontingen Aceh dan Jambi berhasil melaju ke babak final nomor double event putri cabang olahraga sepak takraw PON Aceh-Sumut 2024.
Bertanding di Gedung Idi Sport Center, Idi, ibu kota Kabupaten Aceh Timur, Minggu, Aceh melaju ke partai puncak setelah mengalahkan Bali di babak semifinal dengan skor 2-0. Sedangkan Jambi juga menang mudah atas Nusa Tenggara Timur dengan skor 2-0.
Bermain di hadapan pendukung sendiri, tuan rumah Aceh menurunkan dua pemain andalannya, Megawati dan Maharani. Di set pertama, Aceh unggul dengan 15-10.
BACA JUGA:Partai Final, Dayung Canoeng-Kayak Jambi Curi Dua Medali Perak di Ajang PON XXI Aceh-Sumut
BACA JUGA:PON XXI Aceh-Sumut: Cabor Angkat Besi Sumbang 2 Perunggu untuk Jambi
Sedangkan di set kedua, Aceh sempat kehilangan poin di akhir pertandingan. Bali sempat memimpin 13-10. Namun, atlet Aceh mampu menyamakan kedudukan 14-14 dan menutup pertandingan dengan skor 17-15.
Sementara, Jambi yang bertanding di lapangan lainnya, mampu mengalahkan Nusa Tenggara Timur dengan 15-6 di set pertama serta 15-4 di set kedua.
Pelatih sepak takraw Aceh Hastami mengapresiasi perjuangan anak-anak asuhnya. Dengan kemenangan tersebut, Aceh selangkah lagi memenuhi target cabang olahraga sepak takraw PON XXI untuk nomor double event putri.
BACA JUGA:Bek Didikan La Masia Bangga Bisa Debut Tim Utama Barcelona
"Target kami medali emas. Para atlet bertekad merebut medali emas pada parti puncak nanti. Kepada para pemain, kami ingatkan bermain lepas tanpa beban," kata Hastami.
Sementara itu, pelatih sepak takraw Bali I Wayan Suara mengaku anak asuhnya kelelahan menghadapi Aceh di semifinal. Sebelumnya, Bali bertanding menghadapi Banten di babak perempat final.
"Di set kedua, anak-anak sempat unggul, namun karena faktor kelelahan serta mental semakin menurun, sehingga gagal meraih kemenangan. Dan ini juga karena faktor waktu istirahat pemain tidak cukup setelah perempat final," kata I Wayan Suara. (ANTARA)