NATO: Aliansi Lebih Kuat dan Siap dari Sebelumnya

Ketua Komite Militer NATO, Laksamana Rob Bauer pada Sabtu (14/9/2024) mengatakan telah memperbarui struktur komando, dan menggelar latihan pertahanan kolektif terbesar sejak Perang Dingin, dengan latihan Steadfast Defender yang melibatkan lebih dari 90.00-ANTARA-

JAKARTA - Perubahan dalam struktur dan latihan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) selama setahun terakhir merupakan tanda dari "era baru pertahanan kolektif," kata Ketua Komite Militer NATO pada Sabtu (14/9), seraya menambahkan bahwa aliansi tersebut "lebih kuat dan lebih siap dari sebelumnya."


Laksamana Rob Bauer mengatakan bahwa aliansi militer itu telah membuat kemajuan signifikan dengan menempatkan 500.000 pasukan dalam kesiagaan tinggi dan membentuk Pasukan Reaksi Sekutu NATO (ARF).
BACA JUGA:Erick Thohir: Dua BUMN Diakui Dunia Adalah Capaian Luar Biasa

BACA JUGA:IKN Segera Miliki 60 Embung Tampung 66.000 Meter Kubik Air Hujan


Bauer juga mengatakan NATO telah memperbarui struktur komando, dan menggelar latihan pertahanan kolektif terbesar sejak Perang Dingin, dengan latihan Steadfast Defender yang melibatkan lebih dari 90.000 pasukan di Jerman, Polandia, dan negara-negara Baltik selama setahun terakhir.


"Ini menunjukkan bahwa era baru pertahanan kolektif telah tiba, dan NATO lebih kuat dan lebih siap dari sebelumnya, namun tanggung jawab atas kebebasan tidak hanya berada di pundak mereka yang berseragam," kata Bauer dalam konferensi pers bersama di Praha dengan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ceko, Letnan Jenderal Karel Rehka.


Ia menambahkan bahwa para kepala pertahanan membahas "fakta bahwa pencegahan yang kuat membutuhkan ketahanan masyarakat yang kuat" selama Konferensi Komite Militer di Praha.


"Pencegahan membutuhkan pendekatan dari seluruh masyarakat, dengan peran penting bagi sektor swasta, tidak hanya industri pertahanan tetapi seluruh perekonomian NATO. Kita harus menyadari bahwa perdamaian bukan lagi sesuatu yang pasti. Bisnis swasta juga memiliki peran dalam pencegahan dan pertahanan, karena meskipun militer mungkin memenangkan pertempuran, perekonomian yang memenangkan perang," tambahnya.


Ia menyatakan bahwa perang adalah "peristiwa yang melibatkan seluruh masyarakat," sebagaimana dapat dilihat di Ukraina.
Ia berjanji bahwa NATO akan meningkatkan peran koordinasinya di Ukraina, menunjukkan komitmen jangka panjang dan langkah lebih dekat untuk menampilkan bendera Ukraina di markas besar NATO.


"NATO akan mengambil peran koordinasi yang lebih besar dalam mendukung Ukraina. Ini merupakan investasi untuk masa depan bersama kita, memastikan dukungan Ukraina untuk jangka panjang dan langkah lebih dekat menuju pengibaran bendera Ukraina di depan markas NATO," tambahnya.


Ia menekankan bahwa aliansi tersebut bekerja keras untuk meluncurkan program bantuan keamanan dan pelatihan baru untuk Ukraina, yang akan mencakup pusat komando di Jerman dan pusat logistik di Eropa Timur, yang didukung oleh sekitar 700 personel.

BACA JUGA:Segera Diuji Kelayakan Jalan Tol Baleno Jambi

BACA JUGA:Jebol Dinding Kamar Mandi Dua Tahanan Polres Kerinci Kabur


Bauer mengatakan Konferensi Komite Militer membahas "dua tugas besar yang harus kita laksanakan secara bersamaan," mendesak aliansi untuk memperkuat pencegahan dan pertahanannya sendiri sambil "melanjutkan dan meningkatkan" dukungannya untuk Ukraina.


Menekankan bahwa "tidak ada senjata yang lebih kuat" daripada persatuan aliansi, ia mengatakan pertemuan tersebut mengirimkan pesan bahwa NATO "bekerja tanpa lelah untuk melindungi cara hidup, nilai-nilai, dan keamanan kami (negara anggota)."

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan