Harga Buah Pinang Tinggi Saat Kondisi Buah Ngetrek di Tanjab Timur
NAIK : Harga pinang mengalami peningkatan di saat buah ngetrek-Harpandi-
MUARASABAK - Meski harga buah pinang di Kabupaten Tanjab Timur mulai merangkak naik, akan tetapi hal itu belum membawa kebahagiaan bagi sebagian petani pinang di kabupaten ini.
Mistem, salah seorang petani pinang di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur ini mengatakan, saat ini harga buah pinang kelotok yang sudah dikupas bersih Rp 5 Ribu perkilonya. Sedangkan harga buah pinang biasa Rp 3 Ribu perkilonya.
BACA JUGA:Sekda Ikut Musnahkan Barang Bukti Kejari Muaro Jambi
BACA JUGA:SMPN 4 Kayu Aro Tanjabbar Rusak Parah Dahlan: 2025 Sudah Dianggarkan
"Kalau sebelumnya, harga buah pinang kelotok Rp 3 Ribu perkilonya, dan harga buah pinang biasa Rp 1.500 perkilonya," ucapnya.
Ditengah naiknya harga pinang ini, Mistem menuturkan bahwasanya ia belum bisa merauo pundi-pundi rupiah yang maksimal.
Sebab, saat ini kondisi kebun pinang di wilayah masuk musim Ngetrek. Dimana, jumlah buah pinang yang dihasilkan pada setiap batangnya sedikit dan banyak juga batang pinang yang masih mengeluarkan kembang atau putik buah.
"Sudah beberapa minggu belakang ini buah pinang dikebun kami jumlahnya jauh menurun karena Ngetrek," ungkapnya.
BACA JUGA:Tak Sebanding, Ribuan Pelamar Rebutkan 110 Kuota CPNS di Pemkab Batanghari
BACA JUGA:Pj Bupati Raden Najmi Hadiri Launching Pembukaan Gentala Arasi
Dirinya juga menjelaskan, biasanya kondisi pinang yang ngetrek ini akan terjadi hingga beberapa bulan kedepan.
"Biasanya kalau sudah ngetrek gini, buah pinangnya baru normal lagi 3 sampai 4 bulan ke depan," jelasnya.
Selain kondisi buah yang ngetrek, hama bajing atau yang lebih dikenal dengan nama tupai juga kerap meresahkan petani buah pinang.
"Sekarang juga sudah mulai banyak hewan bajing di kebun kami. Bajing ini sering gerogoti buah pinang dan putik buah," pungkasnya. (Pan/Viz)