RSUD Tebo Tambah Tiga Poli Pelayanan Pasien Tak Perlu Berobat ke Luar Tebo Lagi

PELAYANAN: Pelayanan di RSUD Sultan Thaha Saifuddin Tebo-IHWAN SAHRI/JAMBI INDEPENDENT-

MUARATEBO - Rumah Sakit Sultan Thaha Saipuddin (RS STS) Tebo, terus berbenah untuk melayani masyarakat yang sakit, dengan menambah poli. Sehingga masyarakat yang sebelumnya berobat di luar Tebo, tidak perlu lagi pergi jauh-jauh ke luar kabupaten.


Kabid Pelayanan RS STS Tebo, Vera mengatakan, saat ini di RS STS Tebo ada 4 poli. Yaitu Poli Penyakit Dalam, Poli Kebidanan, Poli Bedah dan Poli THT, dan terbaru Poli Jiwa, yang baru di buka pada tahun ini

BACA JUGA:Ratusan ASN Pemkab Tebo Pensiun Tahun Ini

BACA JUGA:Program Pemutihan PKB, Samsat Kerinci Sudah Kumpulkan Rp 1,4 M


“Masyarakat jelas sangat senang. Karena selama ini masyarakat Kabupaten Tebo itu, untuk kejiwaan berobatnya ke Bungo atau ke Jambi langsung. Dengan adanya di Kabupaten Tebo artinya masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh  ke kabupaten sebelah atau ke Provinsi Jambi. Insyaallah tahun ini mudah-mudahan di tahun depan itu bertambah Poli Mata dan Poli Saraf,” kata Vera.


Vera menambahkan, dua poli lagi yang akan segera menyusul, yakni Poli Mata dan Poli Saraf. Untuk respon masyarakat yang berobat, pada Poli Jiwa tampaknya cukup baik. Hanya saja, banyak masyarakat yang belum mengetahui hal ini.


Sementara itu, Dokter Jiwa Tumpak Saragih mengaku, jumlah pasien yang berobat mencapai puluhan pasien. Dirinya mengaku orang awam beranggapan pasien jiwa merupakan orang gangguan jiwa dan lainnya, padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar.


Pasalnya, gejala-gejala yang menyebabkan kejiwaan terganggu, ada beberapa faktor. Di antaranya depresi, yang menyebabkan sakit kepala, gangguan lambung, jantung berdebar-debar, dan menjadi berhalusinasi, yang sering disebut ada bisikan-bisikan. Untuk itu, pasien jiwa ini jangan dijauhi atau di kucilkan.

BACA JUGA:3.096 Jiwa Pemilih Pemula, Disdukcapil Kerinci Harus Jemput Bola

BACA JUGA:Sejumlah Posisi Kepala OPD Kosong, Pemkab Sarolangun Segera Gelar Lelang Jabatan


“Karena yang namanya manusia pastinya ingin dilindungi dan ingin diperhatikan. Namun semakin kita menjauhi mereka, maka mereka akan hidup di dunia fantasinya dan semakin menyendiri. Semakin menyendiri, gejalanya semakin berat. Maka dia akan semakin autistik lagi. Peranan lingkungan support sistem itu harus bagus,” tandas  dr. Tumpak Saragih. (wan/enn)

Tag
Share