SAH minta Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga Pangan karena Lahan Tani Banjir

ketua DPD HKTI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH)-ist/jambi independent-

JAMBI - Musim hujan di akhir tahun, berpotensi membuat lonjakan harga sayur dan cabe dibeberapa daerah di Jambi saat ini, hanya merupakan gambaran betapa rentannya konsep ketahanan pangan Indonesia.


Hal ini tak luput dari perhatian ketua DPD HKTI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH) ketika menyampaikan pandangannya tentang ketahanan pangan.


"Tingginya harga cabe ini akibat dari tidak adanya estimasi kebutuhan pangan dalam satu musim panen. Akibatnya tidak tergambar berapa kebutuhan cabe di pasaran dalam satu kurun waktu," katanya.


Jika saja pemerintah melakukan perhitungan kebutuhan cabe dan produk pangan lain dengan seksama, tidak akan muncul kelangkaan yang memicu kenaikan harga, jelas tokoh yang lama berprofesi sebagai pengusaha perkebunan ini.

BACA JUGA:NTP di Jambi Naik 1,19 Persen

BACA JUGA:Sri Harap Dukungan yang Kuat Hadapi Pilwako Jambi Tahun 2024

Menurutnya luas areal tanam itu diatur dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar, sehingga tidak terjadi kelangkaan dan juga tidak terjadi over stock yang mengakibatkan harga jatuh.


Sekarang pemerintah panik dengan harga cabe yang makin pedas, sehingga menteri pertanian meminta tiap rumah tangga menanam cabe.


Sikap pemerintah ini menurut SAH dalam beberapa bulan ke depan, justru akan menjatuhkan harga cabe di pasaran karena produksi yang berlimpah.


"Di sinilah saya menilai tidak ada konsep ketahanan pangan yang dilakukan pemerintah, produksi dan harga pangan kita tidak pernah mencapai kondisi keseimbangan," katanya.

BACA JUGA:Ajak Tingkatkan Semangat Juang

BACA JUGA:Tunjukkan Empati di Tengah Duka Pj Walikota Jambi Datangi Rumah Duka

Harga cabe naik yang menjerit konsumen, harga jatuh petani merugi, padahal jika situasi keseimbangan bisa tercapai petani dan masyarakat sama - sama untung.

Untuk itu, SAH mengatakan H. Prabowo Subianto tokoh dan lama memimpin HKTI memiliki konsep keseimbangan produksi dan pasar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan