Bupati Bungo Hadiri Peringatan Hari Jantung Sedunia dan Sosialisasi Pelatihan (BHD) Kasus Henti Jantung
Bupati Bungo H. Mashuri saat memberikan sambutan. --
MUARABUNGO – Dalam rangka memperingati World Heart Day (WHD) atau Hari Jantung Sedunia, Bupati Bungo H. Mashuri menghadiri kegiatan pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) untuk awam acara yang diadakan di depan Rumah Dinas Bupati Bungo, Minggu (1/9/2024). Acara ini juga dirangkaikan dengan kegiatan car free day yang rutin dilaksanakan setiap minggu.
Selain dihadiri oleh Kepala OPD, para dokter spesialis, dan tamu undangan lainnya, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan jantung melalui sosialisasi dan penyuluhan yang digagas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo.
BACA JUGA:Ular Kobra Masuk Rumah Warga, Damkar Lakukan Evakuasi
BACA JUGA:Tanjab Barat Terima 16 Dokter, Dari Program Internship Dokter Indonesia
Bupati Bungo H. Mashuri menyampaikan apresiasinya kepada para tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis jantung, yang telah berkontribusi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sosialisasi tentang kesehatan jantung sangat penting, mengingat penyakit jantung adalah penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Semoga acara ini dapat memberikan manfaat dan pembelajaran bagi masyarakat Bungo untuk menjaga pola hidup sehat melalui olahraga dan konsumsi makanan bergizi,” ujar Bupati Bungo
Pada kesempatan tersebut, dr. Citra Dewi Wahyu Fitria, Sp.JP (K), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, memberikan penyuluhan tentang bantuan hidup dasar dalam menghadapi kasus henti jantung.
“Penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian, baik di Indonesia maupun di dunia. Setiap 90 detik, terjadi satu kasus henti jantung. Oleh karena itu, kami mengadakan edukasi dan sosialisasi ini agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi darurat,” jelas dr. Citra.
Dalam acara ini, juga dilakukan praktek pertolongan pertama terhadap pasien yang terkena serangan jantung, yang dipandu oleh dr. Wenny Widyastuty, Sp.JP, dan dr. Fadli Ilhami, M.Ked (Cardio), Sp.JP. Mereka memberikan panduan langkah-langkah bantuan hidup dasar, termasuk teknik kompresi dada dengan kecepatan optimal 100-120 kali per menit.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat Bungo semakin memahami pentingnya kesehatan jantung dan dapat menerapkan pola hidup sehat demi mencegah penyakit jantung sejak dini.
Acara berlangsung dengan antusiasme dari peserta yang terlihat aktif dalam sesi praktek dan diskusi, menjadikan peringatan Hari Jantung Sedunia kali ini tidak hanya sebagai momentum edukasi, tetapi juga langkah nyata untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat. (mai)